Saksi Penderitaan Kakak, Alex Marquez Emosional Lihat Marc Marquez Menang di Jerman

Saksi Penderitaan Kakak, Alex Marquez Emosional Lihat Marc Marquez Menang di Jerman
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap LCR Honda Castrol, Alex Marquez, memang gagal finis di MotoGP Sachsenring, Jerman, Minggu (20/6/2021) akibat tabrakan dengan Danilo Petrucci. Namun, rasa kecewanya ini lunas digantikan dengan rasa bahagia melihat sang kakak, Marc Marquez, meraih kemenangan lagi usai penantian 581 hari.

Alex memang jadi saksi utama betapa menderitanya Marc dalam menjalani rangkaian proses pemulihan cedera patah tulang humerus kanan akibat kecelakaan di Jerez pada 2020. Cedera ini butuh waktu lama dipulihkan, bahkan Marc harus menjalani tiga operasi dalam enam bulan sekaligus, yang salah satunya berupa cangkok tulang.

Tulangnya juga mengalami infeksi dan proses rehabilitasi dengan antibiotik bahkan masih harus dijalani sang delapan kali juara dunia hingga kini. Namun, perjuangan panjangnya mulai terbayar, diawali dengan kemenangan besarnya di Sachsenring, trek favoritnya yang sudah ia menangi beruntun sejak masih turun di GP125 2010.

1 dari 3 halaman

Sudah Yakin Sejak Sabtu

Sudah Yakin Sejak Sabtu

Pembalap LCR Honda Castrol, Alex Marquez (c) LCR Honda

"Saat tiba di Jerman, segala kans terbuka. Usai semua masalah yang Marc hadapi di Montmelo, tanda tanya masih ada. Namun, usai Sabtu, saya tak ragu ia punya kans besar untuk menang. Ia bilang 'tidak', tapi melihat ritme dan kondisinya, saya 100% yakin ia punya ritme yang tepat untuk mencoba menang," tutur El Pistolas via Crash.net.

"Saya ikut sangat bahagia untuknya dan untuk timnya. Saya punya hubungan yang sangat baik dengan orang-orang di tim itu dan mereka teman-teman saya. Saya sangat bahagia untuk Marc karena ia layak menang usai menjalani semua operasi dan melewati hari-hari di rumah demi memulihkan diri," lanjut rider 25 tahun ini.

Alex dan Marc diketahui tinggal di rumah yang sama. Meski Marc absen sepanjang 2020 dan Alex harus bepergian untuk balapan, Alex melihat sendiri betapa menderitanya sang kakak. Tak hanya susah pulih demi balapan lagi, menjalani aktivitas sehari-hari pun Marc kesulitan. Atas alasan ini, Alex mengaku keluarganya sangat emosional melihat Marc menang lagi.

2 dari 3 halaman

Kehidupan Sehari-hari Juga Sulit

"Saat ini, Marc belum 100%. Saya menyaksikan ia sangat menderita dari hari ke hari, dari balapan ke balapan. Jadi, ia layak menang. Saya tahu pengorbanannya meraih kemenangan ini karena ia begitu lama tinggal di rumah, menderita, dan lengannya tak mengalami kemajuan," tutur juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.

"Sepanjang tahun lalu, berat baginya menjalani kehidupan di rumah karena tulangnya tak membaik. Saya rasa, jika ia suatu hari menulis buku, ia akan menjelaskan segalanya. Namun, memang banyak hal terjadi sepanjang bulan-bulan terakhir, selama 1,5 tahun terakhir. Jadi, kemenangan itu emosional bagi Marc dan keluarga kami," tutup Alex.

Kemenangan ini pun membuat Marc, sang delapan kali juara dunia tersebut melonjak tinggi ke peringkat 10 pada klasemen pembalap. Dengan koleksi 41 poin, ia justru menjadi pembalap Honda terbaik saat ini, mengasapi Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Alex sendiri.

Sumber: Crashnet