Sadar Bahaya: Aleix Espargaro Cegah Kedua Anaknya Ikuti Jejak Jadi Pembalap

Sadar Bahaya: Aleix Espargaro Cegah Kedua Anaknya Ikuti Jejak Jadi Pembalap
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini MotoGP, Aleix Espargaro, memang sejak kecil berkecimpung di dunia balap motor. Ia sangat mencintai olahraga ini, namun ia tak ingin anak kembarnya, Max dan Mia, mengikuti jejaknya sebagai pembalap. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Senin (11/10/2021).

Dunia balap motor memang berbahaya dan mengancam nyawa. Dalam lima bulan terakhir saja, ada tiga rider remaja kehilangan nyawa dalam balapan, di mana mereka terjatuh dan tertabrak oleh pembalap lain yang melaju dari belakang dan tak bisa menghindar. Mereka adalah Jason Dupasquier, Hugo Millan, dan Dean Berta Vinales.

Ada rider yang tewas atau tidak, tingkat keselamatan balap motor sejatinya sudah menjadi topik yang konstan dibicarakan, terutama di MotoGP, demi mencegah peristiwa serupa terulang di masa depan. Namun, tahun ini, dukungan moral bagi para pembalap menjadi topik yang tak kalah panas diperbincangkan.

Topik ini mencuat ke publik usai para rider MotoGP memprotes Dorna Sports yang tak mengajak mereka berdiskusi sehari setelah Dupasquier meninggal dunia dalam kualifikasi Moto3 di Mugello pada akhir Mei. Para rider mengaku sangat emosional dan enggan turun lintasan, tapi Dorna bersikeras tetap menggelar balapan.

1 dari 2 halaman

Beri Dukungan untuk Maverick Vinales

Beri Dukungan untuk Maverick Vinales

Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Maverick Vinales (c) Aprilia Racing

Ketika ditanya apakah para rider Grand Prix dapat dukungan emosional dari Dorna dalam menghadapi masa duka, Espargaro memilih memberikan jawaban diplomatis. Rider Spanyol ini hanya menyatakan bahwa topik ini sudah dibicarakan di rapat Safety Commission dan akan ada protokol baru ketika seorang rider meninggal dunia.

"Itu pertanyaan bagus, tapi saya tak punya jawaban sederhana. Situasi yang kami alami di Mugello tidaklah menyenangkan, itu jelas. Mereka―saat saya menyebut 'mereka', maksud saya adalah Dorna―memahami perasaan dan emosi kami usai balapan, jadi kami putuskan sedikit mengubah protokolnya," ungkapnya.

Di Austin, paddock MotoGP kembali berduka usai sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, tewas dalam balapan WorldSSP300 Jerez sepekan sebelumnya. Maverick pun memutuskan untuk absen dari MotoGP Austin karena masih berduka, dan Espargaro sangat mendukung keputusan tandemnya tersebut.

"Saat hal macam ini terjadi, Anda memang harus dekat dengan keluarga, bukan dunia balap. Anda memang harus melewati masa-masa sulit ini, karena ini adalah olahraga yang kita cintai, dan sayangnya hal macam itu bisa terjadi meski buruk dan berat. Tapi saya yakin memang sangat penting dekat dengan keluarga saat ada peristiwa seperti ini," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Lebih Pilih Si Kembar Jadi Pemain Tenis

Bicara soal pentingnya keluarga dan betapa bahayanya balap motor, Espargaro pun mengaku takkan mengizinkan Max dan Mia untuk mengikuti jejaknya jadi pembalap. "Saya tak bilang begitu karena kecelakaan dan kematian tiga pembalap dalam enam bulan terakhir, melainkan karena risiko yang ada dalam olahraga ini," tutur kakak Pol Espargaro ini.

"Saya mengalami banyak penderitaan, dan adik saya juga ada di sini. Saya sering masuk rumah sakit dan kesakitan. Saat ditanya masa depan macam apa yang saya inginkan untuk anak-anak saya, apa saya ingin mereka terjun di dunia balap, jawaban saya 'tidak'. Saya juga tak mau mereka menggeluti olahraga lain yang berisiko," lanjutnya.

Ketimbang balap motor, Espargaro mengaku lebih pilih Max dan Mia menjadi pemain tenis suatu saat nanti. "Sebagai seorang ayah, saya akan melindungi anak-anak saya sebaik mungkin. Dunia balap motor terlalu berisiko. Semoga mereka main tenis saja," pungkasnya.

Sumber: Speedweek