
Bola.net - Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, meyakini bahwa Yamaha tak semata-mata mendengarkan masukan dari Maverick Vinales. Eks rider GP500 ini yakin pabrikan Garpu Tala masih menganggap masukan The Doctor sangat penting untuk pengembangan YZR-M1. Hal ini ia sampaikan kepada Marca.
Belakangan ini, Rossi mengalami keterpurukan, yakni tiga kali gagal finis di Mugello, Catalunya, dan Assen, serta hanya finis kedelapan di Sachsenring. Sebaliknya, Vinales justru menang di Assen dan finis kedua di Sachsenring. Hasil ini memunculkan spekulasi Yamaha cenderung hanya mendengarkan Vinales.
Baik Vinales maupun Yamaha kompak membantah hal ini. Top Gun bahkan menyatakan bahwa pendapat Rossi sebagai sembilan kali juara dunia dan rider yang lebih lama membela Yamaha masih sangat krusial untuk mengatasi masalah grip dan elektronik M1.
Advertisement
Graziano pun beropini senada. Ia menyatakan bahwa kerja sama antara Vinales dan Rossi justru hanya akan membawa Yamaha kembali ke arah yang lebih baik.
Tak Bisa Tutupi Rasa Kecewa
"Maverick sangat cepat. Ia jelas bisa menang dengan Yamaha, tapi saya rasa Vale, satu atau dua balapan lagi, pasti bisa membuat motornya kembali kompetitif. Keduanya sama-sama rider yang sangat kuat. Hal ini bisa membuat mereka meraih lebih banyak kemenangan, dan bahkan gelar dunia," ungkap Graziano.
Meski begitu, Graziano tak bisa menutupi rasa kecewa atas buruknya performa sang anak. Padahal Rossi mengawali musim ini dengan baik, lewat dua podium berkat finis kedua di Argentina dan Austin. Dalam balapan di Austin, The Doctor bahkan nyaris meraih kemenangan usai bertarung sengit dengan Alex Rins.
"Paruh pertama musim ini tak terlalu baik. Ada beberapa balapan yang cukup baik awal tahun ini, tapi usai tiga gagal finis, liburan ini tak berjalan baik karena M1 bukan motor yang mudah. Tuning sempurna sangat dibutuhkan, karena Yamaha tak terlalu bertenaga. Vale dan timnya kesulitan cari setup optimal," ujarnya.
Perbedaan dengan Vinales-Quartararo
Tak hanya Vinales yang mengalami tren positif, melainkan juga debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang telah meraih tiga pole dan dua podium. Graziano yakin ada perbedaan antara keduanya dan Rossi, namun ia yakin faktor terbesar adalah meningkatnya level persaingan MotoGP.
"Ada perbedaan karena tiap tim dan rider punya kebiasaan sendiri, termasuk setup motor. Tak mudah memulai pekan balap. Kini, jika tak bisa langsung cepat sejak pagi hari, maka Anda bakal susah langsung lolos ke Q2. Anda bakal sulit meraih hasil baik, karena ada banyak rider cepat di atas motor cepat," tutupnya.
Menjelang MotoGP Ceko di Brno, 2-4 Agustus, Rossi tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan koleksi 80 poin, tertinggal lima poin dari Vinales di peringkat kelima, dan hanya unggul 13 poin dari Quartararo di peringkat kedelapan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 Juli 2019 20:00
'Andai Yamaha Lebih Kuat, Valentino Rossi Sudah Menangi Balapan'
-
Otomotif 28 Juli 2019 19:15
Marquez: Rossi Takkan Pensiun, Lorenzo Tak Sesuai Ekspektasi
-
Otomotif 26 Juli 2019 15:30
-
Otomotif 26 Juli 2019 12:00
Poggiali: Valentino Rossi Takkan Malu Bilang 'Cukup' di MotoGP
-
Otomotif 25 Juli 2019 14:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:31
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...