
Bola.net - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi mengungkapkan perbedaan antara mantan kepala mekaniknya, Jeremy Burgess dengan kepala mekaniknya yang baru, Silvano Galbusera.
Kerjasama Rossi dan Burgess yang berjalan selama 14 tahun akhirnya berhenti di MotoGP Valencia, Spanyol akhir pekan lalu. The Doctor pun mulai bekerja sama dengan Galbusera sejak uji coba pascamusim di tempat yang sama pada hari Senin (11/11).
"Dengan Silvano, rasanya menyenangkan bisa bicara dengan bahasa Italia. Meski begitu, nyatanya tim kami lebih banyak diisi oleh orang Jepang dan Australia. Jadi kami tetap lebih sering menggunakan bahasa Inggris," ujar Rossi.
Sembilan kali juara dunia inipun mengaku ada perbedaan antara cara kerja Burgess dan Galbusera. "Dengan Jeremy, kami lebih banyak bicara tentang perasaan saya. Sementara dengan Silvano, saya lebih sering bicara dengan bahasa analisis. Kami bekerja dengan Matteo Flamigni (data analyst Rossi)," lanjutnya.
Rossi bertemu dengan Galbusera untuk pertama kali pada tahun 2010, yakni setelah pebalap asal Italia tersebut mengalami kecelakaan parah di MotoGP Italia. Kala itu, ia berlatih dengan motor Yamaha R1 Superbike di Misano. Motor tersebut adalah motor yang digunakan tim Yamaha World Superbike, tempat di mana Galbusera bekerja.
"Saya bertemu dengan Silvano pada tahun 2010, yakni setelah saya mengalami kecelakaan di Mugello. Saat itu saya berlatih dengan R1 Superbike di Misano. Saya menjalin hubungan yang baik dengannya. Saya rasa ia memang orang yang tepat," pungkas Rossi. (gpo/kny)
Kerjasama Rossi dan Burgess yang berjalan selama 14 tahun akhirnya berhenti di MotoGP Valencia, Spanyol akhir pekan lalu. The Doctor pun mulai bekerja sama dengan Galbusera sejak uji coba pascamusim di tempat yang sama pada hari Senin (11/11).
"Dengan Silvano, rasanya menyenangkan bisa bicara dengan bahasa Italia. Meski begitu, nyatanya tim kami lebih banyak diisi oleh orang Jepang dan Australia. Jadi kami tetap lebih sering menggunakan bahasa Inggris," ujar Rossi.
Sembilan kali juara dunia inipun mengaku ada perbedaan antara cara kerja Burgess dan Galbusera. "Dengan Jeremy, kami lebih banyak bicara tentang perasaan saya. Sementara dengan Silvano, saya lebih sering bicara dengan bahasa analisis. Kami bekerja dengan Matteo Flamigni (data analyst Rossi)," lanjutnya.
Rossi bertemu dengan Galbusera untuk pertama kali pada tahun 2010, yakni setelah pebalap asal Italia tersebut mengalami kecelakaan parah di MotoGP Italia. Kala itu, ia berlatih dengan motor Yamaha R1 Superbike di Misano. Motor tersebut adalah motor yang digunakan tim Yamaha World Superbike, tempat di mana Galbusera bekerja.
"Saya bertemu dengan Silvano pada tahun 2010, yakni setelah saya mengalami kecelakaan di Mugello. Saat itu saya berlatih dengan R1 Superbike di Misano. Saya menjalin hubungan yang baik dengannya. Saya rasa ia memang orang yang tepat," pungkas Rossi. (gpo/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...