
Bola.net - - Fakta bahwa Andrea Dovizioso (Ducati Corse) finis ke-18 dan tak meraih poin di Jepang akhir pekan lalu, membawa keuntungan bagi Valentino Rossi. Pebalap Movistar Yamaha MotoGP ini tengah berada di peringkat ketiga pada klasemen pebalap, dan hanya tertinggal 9 poin dari Dovizioso.
Dengan tiga balapan yang tersisa musim ini, asa The Doctor untuk mengakhiri musim di peringkat kedua pun kembali melambung. Demi meraih target ini, Rossi pun bertekad mengalahkan Dovizioso di Sirkuit Phillip Island, Australia akhir pekan ini.
"Ada peluang kecil, tapi demi melakukannya, saya harus mengalahkan Dovi di Phillip Island. Lintasan ini cocok untuk saya, setidaknya di atas kertas. Tahun lalu baik Dovi maupun Jorge (Lorenzo) sama-sama kesulitan, tapi tahun ini Ducati tak banyak kesulitan di sirkuit mana pun," ujarnya kepada GPOne.
Advertisement
Tanggapi Opini Dovizioso
Usai MotoGP Jepang, Dovizioso sendiri mengakui bahwa sengitnya perebutan runner up terjadi akibat dirinya kerap melakukan kesalahan, ditambah Rossi yang tampil konsisten dan selalu meraih poin penting di setiap balapan. The Doctor pun sepakat, namun ia yakin ini juga diakibatkan karakter motor Ducati dan Yamaha yang berbeda.
"Masalah Ducati adalah Dovi dan Jorge sama-sama beberapa kali tak meraih poin. Inilah alasan mengapa saya bisa menempel mereka. Tapi jika kita bicara kecepatan, mereka jelas ada di depan saya. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin, ikut memperebutkan podium di Phillip Island," ungkap Rossi.
"Yang penting beradaptasi pada potensi. Hanya ambil risiko saat ada peluang menang, tapi jika tak bisa, Anda harus fokus pada hal lain. Ada juga alasan teknis. Saya rasa Ducati lebih mencapai limit dan mudah melakukan kesalahan. Di sisi lain, Yamaha memang tak punya performa yang sama, tapi bisa mengantar Anda sampai ke garis finis," tuturnya.
Ogah Bidik Kemenangan
Meski ingin mengalahkan Dovizioso di Phillip Island, Rossi mengaku dirinya harus tetap berpijak di bumi. Menurutnya, membidik kemenangan di sirkuit tersebut adalah hal yang kelewat muluk.
"Jujur saja, saya sudah belajar untuk tidak pernah meninggalkan rumah dengan memikirkan kemenangan. Bagi saya itu negatif, karena hasil harus dibangun selama pekan balap. Meski begitu, Dovi terbukti mampu bertarung dengan Marc. Andai saja ia lebih sedikit melakukan kesalahan..." pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 25 Oktober 2018 15:25
-
Otomotif 25 Oktober 2018 10:55
-
Otomotif 25 Oktober 2018 09:45
Jelang Australia, Dovizioso Tekad Lindungi Peringkat Kedua dari Rossi
-
Otomotif 23 Oktober 2018 14:10
Valentino Rossi Akui Diuntungkan Kecelakaan Iannone-Dovizioso
-
Otomotif 22 Oktober 2018 15:30
Bisa Dikejar Rossi, Dovizioso Santai Jelang MotoGP Australia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...