'Rossi Sulit Ulang Prestasi 20 Tahun Lalu, Quartararo Bakal Menang'

'Rossi Sulit Ulang Prestasi 20 Tahun Lalu, Quartararo Bakal Menang'
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Tiga kali juara dunia, Luca Cadalora, meyakini bahwa Yamaha harus segera bertindak tegas memperbaiki performa YZR-M1 untuk membantu Valentino Rossi kembali kompetitif, namun juga yakin bahwa perjalanan The Doctor ke tangga juara bakal sulit. Hal ini disampaikan Cadalora kepada Motosan.

Cadalora sempat menjadi pelatih balap Rossi di MotoGP pada 2017 dan 2018, namun akhirnya memutuskan mundur pada akhir tahun lalu karena ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Pria asal Italia ini pun yakin Yamaha harus segera membenahi masalah grip dan elektronik yang mereka 'derita' sejak tiga tahun lalu.

"Yamaha belum bisa memberikan motor bertenaga kepada para ridernya. Padahal ini bisa memperbaiki akselerasi dan top speed yang selama ini jadi kendala mereka. Jika tak punya tenaga, tak punya akselerasi, jika tak lincah, atau setidaknya tak menyamai performa motor para rival, maka bakal sulit bersaing dengan mereka," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Tak Bisa Seperti Saat Masih 20 Tahun

Di lain sisi, Cadalora meyakini bahwa usaha Rossi menuju gelar dunia ke-10 takkan mudah. Kini berusia 40 tahun, Rossi tak dimungkiri Cadalora bakal kesulitan mengulang prestasinya yang terdahulu. Sebagai catatan, Rossi belum juga kembali menang sejak MotoGP Assen, Belanda pada 2017.

"Meski Vale masih selalu punya ambisi yang sama, dan selalu berusaha untuk tampil sekompetitif mungkin, sudah jelas Anda tak bisa meminta seseorang yang berusia 40 tahun untuk mengulangi hal-hal yang dulu ia lakukan saat masih berusia 20 tahun," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Fabio Quartararo Harus Siap

Cadalora tak lupa berkomentar soal debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang musim ini tampil menggebrak, serta digadang-gadang menjadi pengganti Rossi di Monster Energy Yamaha. Meski begitu, Cadalora yakin El Diablo harus siap mental menjalani tugasnya sebagai rider tim pabrikan suatu saat nanti.

"Fabio akan segera meraih kemenangan perdananya di MotoGP. Orang-orang Jepang sangatlah serius, sangat berani, sangat kompetitif, tapi mentransfer informasi dan perasaan pebalap kepada para insinyur dari departemen balap mereka selalu menjadi tugas yang sangat rumit," pungkas Cadalora.

Menjelang MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan nanti, Rossi dan Quartararo masing-masing berada di peringkat kelima dan ketujuh pada klasemen pebalap, dengan koleksi 103 dan 92 poin.

Sumber: Motosan