Rossi Sebut Tugas Pebalap Makin Ribet di MotoGP 2016

Rossi Sebut Tugas Pebalap Makin Ribet di MotoGP 2016
Valentino Rossi (c) Yamaha MotoGP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yakin tugas para pebalap dan tim peserta musim ini akan semakin banyak mengingat adanya aturan penyeragaman software perangkat elektronik (ECU) dan peralihan suplier ban dari Bridgestone ke Michelin. Hal ini The Doctor sampaikan kepada Crash.net.


Pada hari ketiga uji coba pramusim di Losail, Qatar, Rossi mencatatkan waktu tercepat kelima dengan 1 menit 55,429 detik, tertinggal 0.619 detik dari sang tandem, Jorge Lorenzo yang ada di puncak. Meski begitu, pebalap Italia ini menyebut simulasi balapnya berjalan lancar dengan ritme balap yang cukup konsisten.


"Pada dasarnya hari ini berjalan baik. Saya puas atas kinerja kami. Kami memperbaiki setup, meningkatkan ritme balap dan mencatatkan waktu yang baik. Inilah target saya, dan simulasi balap juga tak buruk, karena saya menjalani 15 lap dengan ritme yang baik. Tentu ban kami banyak sliding, tapi kami tetap bisa ngotot, jadi ini bagus," ujarnya.


Dengan penyeragaman software ECU, maka tim peserta tak lagi bisa menggunakan strategi adaptasi yang sebelumnya akan secara otomatis teraplikasi pada mesin untuk mengatur wheelspin di setiap tikungan. Kini satu-satunya cara pebalap untuk beradaptasi pada kontrol traksi dan mengubah grip hanyalah menggunakan tombol pada handlebar mereka.


"Simulasi balap sangatlah penting, karena Anda tak merasakan perbedaan jauh di area elektronik jika hanya menjalani lima lap. Jadi balapan nanti akan lebih sulit bagi para pebalap. Kami akan punya tugas lebih banyak. Jadi Anda harus lebih sering mengubah beberapa hal ketimbang tahun lalu. Tapi saya rasa ini akan menarik," pungkas Rossi. [initial]


 (cn/kny)