
Bola.net - Dalam menentukan masa depan di MotoGP, Valentino Rossi mengaku seolah meraba dalam gelap. Dapatkan tawaran dari Ducati dan Yamaha, kini ia menjadi pusat perhatian pada masa transfer pebalap.
Meski belum menentukan pilihan, Rossi mengaku tergiur oleh sebuah rekor baru. Memenangkan balapan dengan tiga konstruktor motor berbeda belum pernah dicapai siapapun dalam sejarah Grand Prix.
"Saya hanya ingin kembali menang. Untuk menuju masa-masa itu lagi, hanya ada dua cara. Pertama, mengendarai motor yang sudah terbukti kompetitif. Kedua, menjalani 'perjudian' jangka panjang dengan memperbaiki motor yang ada bersama Audi," ujar Rossi.
Rossi juga mengaku dirinya merasa frustrasi karena permasalahan yang ada pada Ducati selalu sama. Mereka juga belum menemukan solusinya hingga sekarang.
"Di lain sisi, rasanya akan indah jika bisa menang dengan tiga konstruktor berbeda. Belum pernah ada orang yang mampu meraih rekor itu," lanjut Rossi yang pernah membela Honda dan Yamaha sebelum bergabung di Ducati.
The Doctor pun menyatakan dirinya terbukti tak mampu membuat perbedaan besar di pabrikan asal Italia itu. Padahal, ia masih ingin mendapatkan motor yang lebih baik. "Situasi telah berubah. Saya tak bisa membuat peningkatan pada motor kami lagi," akunya.
Baru-baru ini Jorge Lorenzo juga berpendapat bahwa Rossi masih berhak mendapatkan motor yang lebih kompetitif. Ditanya mengenai hal tersebut, Rossi pun berterima kasih kepada rival terberatnya itu.
"Jorge merupakan salah satu orang yang selalu menaruh rasa hormat pada saya. Saya sangat berterima kasih kepadanya atas itu. Saya rasa ia benar, saya memang berhak mendapatkan motor yang lebih kompetitif," tutupnya. (as/kny)
Meski belum menentukan pilihan, Rossi mengaku tergiur oleh sebuah rekor baru. Memenangkan balapan dengan tiga konstruktor motor berbeda belum pernah dicapai siapapun dalam sejarah Grand Prix.
"Saya hanya ingin kembali menang. Untuk menuju masa-masa itu lagi, hanya ada dua cara. Pertama, mengendarai motor yang sudah terbukti kompetitif. Kedua, menjalani 'perjudian' jangka panjang dengan memperbaiki motor yang ada bersama Audi," ujar Rossi.
Rossi juga mengaku dirinya merasa frustrasi karena permasalahan yang ada pada Ducati selalu sama. Mereka juga belum menemukan solusinya hingga sekarang.
"Di lain sisi, rasanya akan indah jika bisa menang dengan tiga konstruktor berbeda. Belum pernah ada orang yang mampu meraih rekor itu," lanjut Rossi yang pernah membela Honda dan Yamaha sebelum bergabung di Ducati.
The Doctor pun menyatakan dirinya terbukti tak mampu membuat perbedaan besar di pabrikan asal Italia itu. Padahal, ia masih ingin mendapatkan motor yang lebih baik. "Situasi telah berubah. Saya tak bisa membuat peningkatan pada motor kami lagi," akunya.
Baru-baru ini Jorge Lorenzo juga berpendapat bahwa Rossi masih berhak mendapatkan motor yang lebih kompetitif. Ditanya mengenai hal tersebut, Rossi pun berterima kasih kepada rival terberatnya itu.
"Jorge merupakan salah satu orang yang selalu menaruh rasa hormat pada saya. Saya sangat berterima kasih kepadanya atas itu. Saya rasa ia benar, saya memang berhak mendapatkan motor yang lebih kompetitif," tutupnya. (as/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...