
Bola.net - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi berpendapat bahwa kelas Moto2 yang diperkenalkan mulai 2010 lalu sukses memunculkan talenta hebat seperti Stefan Bradl dan Marc Marquez.
Saat ini, Rossi adalah satu-satunya pebalap MotoGP yang pernah turun di kelas GP500 dan menjuarai kelas tersebut pada tahun 2001. Sebelumnya, ia turun di kelas GP250 pada tahun 1998-1999 dan menjadi juara pada musim keduanya. Ia pun mengakui kedua motor ini lebih hebat ketimbang motor-motor di era baru.
"Motor 250cc adalah motor yang hebat. Saya sangat menyukainya, karena keseimbangan antara bobot dan performanya sempurna," ujarnya. "Biar saya ulangi, 250cc motor yang hebat, namun 500cc adalah motor yang sempurna!"
"Hal berbahaya dari motor ini adalah segalanya lebih mudah. Namun ketika tertinggal 1,5 detik, Anda akan sulit memperbaikinya. Untuk mengatasinya, Anda harus membuka gas lebih awal dan harus siap mengendalikan seluruh kekuatannya," lanjutnya.
Beberapa pihak sempat melontarkan kritik tajam pada Moto2 dan Moto3 (pengganti GP125 sejak 2012), namun The Doctor tak setuju. "Saat Moto2 pertama kali diperkenalkan, banyak orang yang cemas. Mereka bilang motor ini tak akan membantu perkembangan pebalap muda, namun nyatanya Moto2 mampu memunculkan banyak talenta hebat, termasuk Stefan dan Marc," pungkasnya. (mpm/kny)
Saat ini, Rossi adalah satu-satunya pebalap MotoGP yang pernah turun di kelas GP500 dan menjuarai kelas tersebut pada tahun 2001. Sebelumnya, ia turun di kelas GP250 pada tahun 1998-1999 dan menjadi juara pada musim keduanya. Ia pun mengakui kedua motor ini lebih hebat ketimbang motor-motor di era baru.
"Motor 250cc adalah motor yang hebat. Saya sangat menyukainya, karena keseimbangan antara bobot dan performanya sempurna," ujarnya. "Biar saya ulangi, 250cc motor yang hebat, namun 500cc adalah motor yang sempurna!"
"Hal berbahaya dari motor ini adalah segalanya lebih mudah. Namun ketika tertinggal 1,5 detik, Anda akan sulit memperbaikinya. Untuk mengatasinya, Anda harus membuka gas lebih awal dan harus siap mengendalikan seluruh kekuatannya," lanjutnya.
Beberapa pihak sempat melontarkan kritik tajam pada Moto2 dan Moto3 (pengganti GP125 sejak 2012), namun The Doctor tak setuju. "Saat Moto2 pertama kali diperkenalkan, banyak orang yang cemas. Mereka bilang motor ini tak akan membantu perkembangan pebalap muda, namun nyatanya Moto2 mampu memunculkan banyak talenta hebat, termasuk Stefan dan Marc," pungkasnya. (mpm/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Desember 2013 19:30
-
Open Play 23 Desember 2013 18:30
-
Otomotif 21 Desember 2013 13:00
-
Otomotif 21 Desember 2013 09:00
-
Bolatainment 20 Desember 2013 19:15
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...