
Bola.net - Valentino Rossi mengaku melakukan kesalahan besar saat meminta Yamaha memilih antara dirinya atau Jorge Lorenzo pada awal tahun 2010. Kala itu Rossi menegaskan akan hengkang dari tim tersebut bila Lorenzo masih ada di garasi yang sama pada musim 2011.
Nyatanya, Yamaha tetap memperpanjang kontrak Lorenzo hingga akhir 2012. Rossi yang jengkel karena mendapat rekan setim yang sama kuat, akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati dan mengalami dua musim terburuk dalam karirnya.
Kini Rossi kembali ke Yamaha dan lagi-lagi bertandem dengan Lorenzo setidaknya hingga akhir 2014. Hubungan keduanya pun jauh lebih baik ketimbang masa lalu, dan Rossi mampu kembali tampil kompetitif.
"Sayangnya saya melakukan kesalahan besar. Masalahnya, tentu saja karena saya meminta Yamaha memilih Jorge atau saya. Ini karena saya tak paham mengapa Yamaha menandemkan saya dengan Jorge. Setelah beberapa tahun, saya baru menyadari keputusan mereka tepat. Tentu mereka harus mempersiapkan masa depan," tuturnya kepada SpeedWeek.com
Saat memutuskan kembali ke Yamaha, Rossi juga mengaku khawatir tak akan mendapat perlakuan sebaik dulu. Ini karena salah satu penasehat terbaik Yamaha, Masao Furusawa memutuskan pensiun setelah Rossi pindah ke Ducati.
"Kekhawatiran saya selanjutnya adalah Masao pensiun. Saat memutuskan kembali ke Yamaha, saya tak tahu apakah saya akan diperlakukan sebaik saat era kepemimpinan Masao dulu. Kini saya sadar saya tak perlu cemas. Yamaha masih memperlakukan saya sebaik dulu," pungkasnya. (sw/kny)
Nyatanya, Yamaha tetap memperpanjang kontrak Lorenzo hingga akhir 2012. Rossi yang jengkel karena mendapat rekan setim yang sama kuat, akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati dan mengalami dua musim terburuk dalam karirnya.
Kini Rossi kembali ke Yamaha dan lagi-lagi bertandem dengan Lorenzo setidaknya hingga akhir 2014. Hubungan keduanya pun jauh lebih baik ketimbang masa lalu, dan Rossi mampu kembali tampil kompetitif.
"Sayangnya saya melakukan kesalahan besar. Masalahnya, tentu saja karena saya meminta Yamaha memilih Jorge atau saya. Ini karena saya tak paham mengapa Yamaha menandemkan saya dengan Jorge. Setelah beberapa tahun, saya baru menyadari keputusan mereka tepat. Tentu mereka harus mempersiapkan masa depan," tuturnya kepada SpeedWeek.com
Saat memutuskan kembali ke Yamaha, Rossi juga mengaku khawatir tak akan mendapat perlakuan sebaik dulu. Ini karena salah satu penasehat terbaik Yamaha, Masao Furusawa memutuskan pensiun setelah Rossi pindah ke Ducati.
"Kekhawatiran saya selanjutnya adalah Masao pensiun. Saat memutuskan kembali ke Yamaha, saya tak tahu apakah saya akan diperlakukan sebaik saat era kepemimpinan Masao dulu. Kini saya sadar saya tak perlu cemas. Yamaha masih memperlakukan saya sebaik dulu," pungkasnya. (sw/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 30 Juli 2013 19:00
-
Otomotif 29 Juli 2013 21:30
-
Otomotif 28 Juli 2013 16:30
-
Otomotif 28 Juli 2013 15:30
-
Video Unik 24 Juli 2013 07:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...