
Bola.net - Perhatian para pebalap MotoGP kembali tertuju kepada juara dunia Moto2 2012 sekaligus pebalap yang akan membalap di kelas tertinggi musim depan, Marc Marquez.
Pada sesi latihan MotoGP Valencia hari Jumat akhir pekan lalu, Marquez dinilai bersalah setelah mengalami senggolan dengan Simone Corsi yang harus keluar lintasan dan terjatuh. Pengawas balap pun menjatuhi Marquez hukuman start dari posisi terbuncit pada sesi balap hari Minggu. Meski begitu, ia menunjukkan kelasnya dengan sukses meraih kemenangan.
Sementara pengawas balap menganggap Marquez sudah kelewat batas, beberapa pebalap MotoGP pun memberi dukungan kepada pebalap Spanyol itu agar dapat menghindari peristiwa serupa di masa mendatang.
"Saya sangat menyukai Marc," ujar sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi. "Caranya membalap, talenta dan gaya membalapnya yang agresif sangat seru untuk ditonton. Ia sangat bertalenta, namun terkadang sangat agresif. Di MotoGP, kecepatan lebih tinggi sehingga lebih berbahaya. Jadi saya rasa ia akan lebih tenang secara alami."
Sementara Andrea Dovizioso tak ingin mengomentari insiden tersebut terlalu spesifik. Namun ia mengaku ada persamaan antara Marquez dengan mendiang Marco Simoncelli yang terkenal dengan gaya balapnya yang agresif.
"Marc memang agresif, namun tampaknya ia berada dalam situasi seperti Marco," ujar pebalap Italia tersebut. "Ia tak ingin menabrak siapapun, namun kepekaannya terhadap batasan membalap sedikit berbeda dengan pebalap lainnya. Namun jika seorang pebalap memiliki gaya balap 'berbahaya', maka ia harus mengubahnya."
Sementara itu, rekan setim Dovizioso di Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow berpendapat bahwa gaya balap Marquez sangat alami dan menyatakan bahwa pebalap tim Catalunya Caixa Suter itu adalah pebalap hebat.
"Motor Marc tak sebagus motor Pol Espargaro. Namun di Moto2 tak ada pebalap Suter yang sebagus dirinya, dan pasti tak ada yang bisa melakukan apa yang sudah Marc lakukan di atas motor itu," tutur pebalap Inggris itu. "Pada akhirnya, ialah juara dunianya. Agresif atau tidak, itulah gaya balapnya. Beberapa pebalap memang agresif, tapi ada beberapa yang tidak. Saya pun yakin ia adalah pebalap yang sangat hebat."
Marquez sendiri akan bertandem dengan Dani Pedrosa musim depan di MotoGP bersama tim Repsol Honda untuk menggantikan Casey Stoner yang memilih pensiun dini. [initial]
Source: Crash.net (cn/kny)
Pada sesi latihan MotoGP Valencia hari Jumat akhir pekan lalu, Marquez dinilai bersalah setelah mengalami senggolan dengan Simone Corsi yang harus keluar lintasan dan terjatuh. Pengawas balap pun menjatuhi Marquez hukuman start dari posisi terbuncit pada sesi balap hari Minggu. Meski begitu, ia menunjukkan kelasnya dengan sukses meraih kemenangan.
Sementara pengawas balap menganggap Marquez sudah kelewat batas, beberapa pebalap MotoGP pun memberi dukungan kepada pebalap Spanyol itu agar dapat menghindari peristiwa serupa di masa mendatang.
"Saya sangat menyukai Marc," ujar sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi. "Caranya membalap, talenta dan gaya membalapnya yang agresif sangat seru untuk ditonton. Ia sangat bertalenta, namun terkadang sangat agresif. Di MotoGP, kecepatan lebih tinggi sehingga lebih berbahaya. Jadi saya rasa ia akan lebih tenang secara alami."
Sementara Andrea Dovizioso tak ingin mengomentari insiden tersebut terlalu spesifik. Namun ia mengaku ada persamaan antara Marquez dengan mendiang Marco Simoncelli yang terkenal dengan gaya balapnya yang agresif.
"Marc memang agresif, namun tampaknya ia berada dalam situasi seperti Marco," ujar pebalap Italia tersebut. "Ia tak ingin menabrak siapapun, namun kepekaannya terhadap batasan membalap sedikit berbeda dengan pebalap lainnya. Namun jika seorang pebalap memiliki gaya balap 'berbahaya', maka ia harus mengubahnya."
Sementara itu, rekan setim Dovizioso di Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow berpendapat bahwa gaya balap Marquez sangat alami dan menyatakan bahwa pebalap tim Catalunya Caixa Suter itu adalah pebalap hebat.
"Motor Marc tak sebagus motor Pol Espargaro. Namun di Moto2 tak ada pebalap Suter yang sebagus dirinya, dan pasti tak ada yang bisa melakukan apa yang sudah Marc lakukan di atas motor itu," tutur pebalap Inggris itu. "Pada akhirnya, ialah juara dunianya. Agresif atau tidak, itulah gaya balapnya. Beberapa pebalap memang agresif, tapi ada beberapa yang tidak. Saya pun yakin ia adalah pebalap yang sangat hebat."
Marquez sendiri akan bertandem dengan Dani Pedrosa musim depan di MotoGP bersama tim Repsol Honda untuk menggantikan Casey Stoner yang memilih pensiun dini. [initial]
Source: Crash.net (cn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...