
Bola.net - Dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Cal Crutchlow mengaku khawatir atas kapasitas bahan bakar motor mereka dalam menghadapi MotoGP Aragon, Spanyol akhir pekan ini.
Dengan kapasitas 21 liter, keduanya kerap mengalami kehabisan bahan bakar tepat setelah melintasi garis finis. Di MotoGP Inggris lalu, Rossi bahkan harus menumpang motor Crutchlow untuk kembali ke pit karena bahan bakarnya yang habis.
"Vale dan saya punya keterbatasan bahan bakar. Suatu kali ia kehabisan, saya mendapat giliran di balapan selanjutnya. Jika kami harus menggunakan 20 liter, pasti kami hanya bisa finis dua kali musim ini," ungkap Crutchlow.
Menurut pebalap Monster Yamaha Tech 3 ini, cepat habisnya bahan bakar dipengaruhi oleh badan mereka yang lebih berat dan lebih tinggi ketimbang pebalap Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo.
"Saya dan Vale harus pintar-pintar mengatur bahan bakar untuk sighting lap dan warm up lap. Itu saja kami sudah tertinggal dari Jorge karena bahan bakar yang berkurang. Jorge lebih ringan dan punya gaya balap yang berbeda. Ia bisa menjalani start dengan baik, sementara kami tidak," lanjut Crutchlow.
Rossi pun setuju dan mengaku pebalap yang lebih berat dan lebih tinggi lebih 'menderita' ketimbang pebalap yang lebih ringan seperti Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Bahkan, Rossi lebih berat sekitar lima kilogram ketimbang Lorenzo.
"Kami bermasalah dengan 21 liter bahan bakar, apalagi 20. Permasalahan terbesar adalah pebalap yang lebih berat dan tinggi mengalami kerugian ketimbang yang lebih ringan dan kecil. Kami harus menggunakan lebih banyak bahan bakar, jadi kami lebih sial," tambah Rossi. (bsn/kny)
Dengan kapasitas 21 liter, keduanya kerap mengalami kehabisan bahan bakar tepat setelah melintasi garis finis. Di MotoGP Inggris lalu, Rossi bahkan harus menumpang motor Crutchlow untuk kembali ke pit karena bahan bakarnya yang habis.
"Vale dan saya punya keterbatasan bahan bakar. Suatu kali ia kehabisan, saya mendapat giliran di balapan selanjutnya. Jika kami harus menggunakan 20 liter, pasti kami hanya bisa finis dua kali musim ini," ungkap Crutchlow.
Menurut pebalap Monster Yamaha Tech 3 ini, cepat habisnya bahan bakar dipengaruhi oleh badan mereka yang lebih berat dan lebih tinggi ketimbang pebalap Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo.
"Saya dan Vale harus pintar-pintar mengatur bahan bakar untuk sighting lap dan warm up lap. Itu saja kami sudah tertinggal dari Jorge karena bahan bakar yang berkurang. Jorge lebih ringan dan punya gaya balap yang berbeda. Ia bisa menjalani start dengan baik, sementara kami tidak," lanjut Crutchlow.
Rossi pun setuju dan mengaku pebalap yang lebih berat dan lebih tinggi lebih 'menderita' ketimbang pebalap yang lebih ringan seperti Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Bahkan, Rossi lebih berat sekitar lima kilogram ketimbang Lorenzo.
"Kami bermasalah dengan 21 liter bahan bakar, apalagi 20. Permasalahan terbesar adalah pebalap yang lebih berat dan tinggi mengalami kerugian ketimbang yang lebih ringan dan kecil. Kami harus menggunakan lebih banyak bahan bakar, jadi kami lebih sial," tambah Rossi. (bsn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:46
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:32
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:46
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:39
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:28
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...