
Marquez yang merupakan juara dunia Moto3 2014, naik ke Moto2 bersama Estrella Galicia 0,0 Marc VDS pada 2015. Debutnya di kelas intermediate memang tak mudah, namun sejak tahun lalu ia mengalami peningkatan pesat, hingga menandatangani perpanjangan kontrak dari Marc VDS untuk musim ini, dengan opsi naik ke MotoGP musim depan.
Meski begitu, para petinggi tim asal Belgia ini mendadak mengalami konflik internal pada awal Mei, dan mereka terancam tak lagi turun di MotoGP tahun depan. Nasib Marquez pun kian terkatung-katung, dan saat ini dikabarkan tengah mencari tim lain untuk bernaung. (mrc/dhy)
Gantikan Simeon di Avintia?
Gosip baru pun muncul di sela pekan balap MotoGP Jerman. Rider berusia 22 tahun ini dikabarkan berpotensi menggantikan Xavier Simeon di Reale Avintia Racing, yakni salah satu tim satelit Ducati. Simeon, masih memiliki kontrak sampai akhir tahun depan, namun hasil buruknya bisa menjadi faktor pemutusan kontrak lebih awal.
Jika benar bergabung dengan Avintia, Marquez akan 'reuni' dengan sang sahabat, sekaligus eks tandemnya di Marc VDS pada 2015 dan juara dunia Moto2 2014, Tito Rabat. Rider berjuluk Las Pistolas ini juga berpotensi bakal mengendarai Desmosedici GP18, yang saat ini dikendarai Andrea Dovizioso, Jorge Loreno dan Danilo Petrucci.
Mengapa Tidak Yamaha?
Di saat yang bersamaan, Yamaha tengah membentuk tim satelit baru dengan SIC Racing. Satu nama dari Moto2 muncul sebagai kandidat ridernya, yakni Fabio Quartararo. Quartararo baru meraih satu kemenangan dan satu tambahan podium di Moto2, dan hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya mengapa Yamaha tak berniat menggaet Marquez yang lebih berpengalaman.
Kakak Marquez, Marc Marquez, yang saat ini membela Repsol Honda punya teori sendiri. "Adik saya dan manajemennya tengah berdiskusi, tapi entah apa saya bisa bicara banyak. Yamaha bisa jadi pilihan, tapi di sana kami tidak disambut terlalu baik. Jadi situasi kami memang merupakan perkecualian," ungkapnya kepada Marca, merujuk pada 'kekuasaan' Valentino Rossi di pabrikan Garpu Tala.
Di sisi lain, Marc juga menyarankan adiknya untuk tak gegabah ingin buru-buru ke MotoGP. "Banyak rider yang naik ke MotoGP saat masih sangat muda, tapi jika Anda tak melakukannya dengan benar, apa yang terjadi? Bisa-bisa Anda kembali (ke Moto2) dan itulah harga yang harus dibayar," pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Juli 2018 15:30
Selebrasi Bareng Fans Rossi, Marquez Beri Tribut untuk Pedrosa
-
Otomotif 16 Juli 2018 14:45
-
Otomotif 16 Juli 2018 10:53
Podium di Jerman, Rossi: Saya Harus Berikan Trofi Ini ke Folger!
-
Otomotif 15 Juli 2018 20:11
-
Otomotif 15 Juli 2018 19:59
Hasil Balap MotoGP Jerman 2018: Marc Marquez, King of The Ring!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...