
Bola.net - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi menyatakan hubungannya dengan Jorge Lorenzo kini telah jauh lebih baik ketimbang di masa lalu. Pada musim 2008-2010 keduanya memang kerap cekcok baik di luar maupun di dalam lintasan.
Yamaha menghadirkan Lorenzo sebagai tandem Rossi pada tahun 2008 dan The Doctor mengaku tak senang, karena hal tersebut mengakhiri tiga musim yang harmonis bersama Colin Edwards. Apalagi kala itu Lorenzo telah mengantongi dua gelar dunia GP250.
Rossi menganggap keputusan Yamaha mendatangkan Lorenzo sebagai aksi pengkhianatan, mengingat ia telah mengembalikan Tim Garpu Tala ke masa kejayaan. Rossi pun meminta garasi mereka dipisah dengan dinding pembatas.
Hubungan keduanya berangsur membaik sejak Rossi membela Ducati pada musim 2011-2012. Setelah Rossi kembali ke Yamaha awal musim ini, keduanya juga tetap akur. Bahkan garasi mereka sudah tidak terpisah oleh dinding pembatas.
"Situasi kami saat ini sangat berbeda. Pada awalnya, hubungan kami memang tak terlalu baik karena saya marah pada Yamaha. Saya marah karena setelah begitu banyak kemenangan, Yamaha malah mendatangkan rekan setim yang sangat kuat. Namun akhirnya saya sadar, mereka juga memikirkan masa depan," ujar Rossi.
The Doctor menyadari keduanya masih merupakan rival berat, namun ia berpendapat bahwa hal tersebut baik Yamaha. Dengan begitu, pabrikan Jepang tersebut bisa meraih poin maksimal di setiap seri melalui kedua pebalapnya.
"Situasi kami saat ini lebih jelas. Hubungan kami baik-baik saja. Jelas kami rival berat, namun kami juga rekan setim yang hebat. Level tim kami sangat tinggi. Hal ini baik untuk meningkatkan performa motor. Selain itu, Yamaha juga bisa meraih jumlah poin maksimal," tutup pebalap Italia berusia 34 tahun itu. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
Yamaha menghadirkan Lorenzo sebagai tandem Rossi pada tahun 2008 dan The Doctor mengaku tak senang, karena hal tersebut mengakhiri tiga musim yang harmonis bersama Colin Edwards. Apalagi kala itu Lorenzo telah mengantongi dua gelar dunia GP250.
Rossi menganggap keputusan Yamaha mendatangkan Lorenzo sebagai aksi pengkhianatan, mengingat ia telah mengembalikan Tim Garpu Tala ke masa kejayaan. Rossi pun meminta garasi mereka dipisah dengan dinding pembatas.
Hubungan keduanya berangsur membaik sejak Rossi membela Ducati pada musim 2011-2012. Setelah Rossi kembali ke Yamaha awal musim ini, keduanya juga tetap akur. Bahkan garasi mereka sudah tidak terpisah oleh dinding pembatas.
"Situasi kami saat ini sangat berbeda. Pada awalnya, hubungan kami memang tak terlalu baik karena saya marah pada Yamaha. Saya marah karena setelah begitu banyak kemenangan, Yamaha malah mendatangkan rekan setim yang sangat kuat. Namun akhirnya saya sadar, mereka juga memikirkan masa depan," ujar Rossi.
The Doctor menyadari keduanya masih merupakan rival berat, namun ia berpendapat bahwa hal tersebut baik Yamaha. Dengan begitu, pabrikan Jepang tersebut bisa meraih poin maksimal di setiap seri melalui kedua pebalapnya.
"Situasi kami saat ini lebih jelas. Hubungan kami baik-baik saja. Jelas kami rival berat, namun kami juga rekan setim yang hebat. Level tim kami sangat tinggi. Hal ini baik untuk meningkatkan performa motor. Selain itu, Yamaha juga bisa meraih jumlah poin maksimal," tutup pebalap Italia berusia 34 tahun itu. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 26 Maret 2025 09:15
-
Liga Italia 26 Maret 2025 08:56
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Liga Spanyol 26 Maret 2025 08:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...