Rifat Sungkar Sabet Dua Gelar di Speed Offroad 2013

Rifat Sungkar Sabet Dua Gelar di Speed Offroad 2013
Rifat Sungkar (c) ANTARA
Bola.net - Rifat Sungkar memang tidak turun dalam lanjutan Seri V Kejuaraan Nasional Savero Komodo Speed Offroad Championship 2013, kelas G3.1, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (27/10). Meski begitu, tetap berhasil meraih gelar juara pertama dengan torehan 67 poin.

Selain itu, Rifat yang membela tim RFT Mitsubishi Racing Team (DKI Jakarta) memenangkan kelas tambahan Best of The Best atau Overall. Alhasil, ia sukses membawa pulang uang sebesar Rp 200 juta plus satu unit mobil UTV Polaris senilai Rp 350 juta. Padahal ia tak mampu menyelesaikan balapan akibat mobilnya terguling dan rusak cukup parah pada hari Sabtu (26/10).

Dalam perebutan tersebut, Rifat semula sempat was-was lantaran kuatnya ancaman dari pebalap tuan rumah, Fatturohman yang turun di kelas G4. Malangnya, Atoy, panggilan Fatturohman, dan navigator Indra Artanto, terguling di lintasan, Minggu (27/10).

"Alhasil, Atoy hanya berhasil mengumpulkan poin 50. Jadi, posisi kita menunjukkan satu sama. Kemarin (Sabtu), saya yang mengalami hujan tapi hari ini (Minggu) pelangi. Itu membuktikan sebuah ungkapan, yakni belum ada yang berakhir sampai semuanya benar-benar berakhir. Gagalnya Atoy, justru memberikan saya keuntungan besar," tutur Rifat.

"Namun harus diakui, Atoy merupakan pebalap terbaik yang saya lihat sepanjang seri ini. Dia memiliki semangat untuk belajar yang besar dan terbuka dengan masukkan-masukkan yang ada. Dia cepat belajar, setelah meminta pengalaman-pengalaman yang saya miliki, " sambungnya.

Sementara itu, Dira Sulanjana, selaku promotor di bawah bendera Lightning Production, menegaskan jika tahun mendatang tetap mempertahankan lima seri. Ia juga menggaransi adanya lokasi baru yang digunakan untuk balapan.

"Prinsipnya, kami membuka pintu kepada daerah-daerah yang ingin menjadi tuan rumah. Di mana pun, kami siap melaksanakannya. Setelah mempertimbangkan catatan-catatan secara matang, kami segera melakukan evaluasi, agar pelaksanaan tahun depan semakin berkualitas," tuntasnya.  (esa/kny)