
Bola.net - Rifat Sungkar dan navigatornya, Scott Beckwith dari Fastron World Rally Team menjuarai Rally Class World Rally Championship (WRC) seri Perancis yang berakhir Minggu (7/10) waktu setempat. Selain menjuarai Rally Class, ia menjuarai Grup N-Production Car Rally.
"Saya sangat senang berhasil menjadi yang tercepat dan terdepan di kelas Rally Class di Perancis kali. Keberhasilan saya kali ini tak lepas karena dukungan penuh dari mama dan istri saya yang mendukung langsung disini," kata Rifat.
Menurutnya, perjuangan untuk meraih hasil terbaik di Rallye de France tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan pebalap yang mempunyai peluang berada di puncak, Yuri Protasov.
Persaingan ketat antara Rifat dan Protasov terjadi di tiga Special Stage (SS) terakhir. Kedua pereli ini secara bergantian menjadi yang tercepat. Selain harus berhadapan dengan Protasov, Rifat juga harus berhadapan dengan Ricardo Trivino dari Meksiko.
"Setelah melalui perjuangan yang keras akhirnya saya bisa mengambil posisi teratas setelah sebelumnya dipegang Trivino," tambah Rifat.
Secara keseluruhan, Rifat mencatatkan waktu 4:06:52,3, diikuti oleh Trivino dengan catatan waktu 4:08:55,1 dan Protasov dengan catatan waktu 4:36:23,7.
Secara keseluruhan, WRC Perancis menempuh jarak 1.388 km dengan 22 Special Stage (SS). Balapannya sendiri dengan Super Special Stage (SSS) di Strasbourg, Kamis (4/10).
Setelah menyelesaikan seri Perancis, juara nasional reli delapan kali ini tidak pulang ke Tanah Air. Ia langsung bersiap diri menghadapi seri Italia di Sardinia, 18-21 Oktober.
Sementara itu di kelas manufaktur, pereli tuan rumah Sebatian Loeb tidak tergoyahkan di puncak klasemen dan memenangkan Rallye de France meski tidak menjadi yang tercepat di semua SS yang dipertandingkan di putaran terakhir.
Melalui kemenangannya di Reli Prancis ini, Loeb dipastikan telah menjadi juara WRC untuk yang kesembilan kali, karena poin yang sudah dikumpulkannya tidak dapat terkejar lagi oleh pesaingnya di dua seri tersisa. Dua seri sisa adalah Italia dan Spanyol. (ant/kny)
"Saya sangat senang berhasil menjadi yang tercepat dan terdepan di kelas Rally Class di Perancis kali. Keberhasilan saya kali ini tak lepas karena dukungan penuh dari mama dan istri saya yang mendukung langsung disini," kata Rifat.
Menurutnya, perjuangan untuk meraih hasil terbaik di Rallye de France tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan pebalap yang mempunyai peluang berada di puncak, Yuri Protasov.
Persaingan ketat antara Rifat dan Protasov terjadi di tiga Special Stage (SS) terakhir. Kedua pereli ini secara bergantian menjadi yang tercepat. Selain harus berhadapan dengan Protasov, Rifat juga harus berhadapan dengan Ricardo Trivino dari Meksiko.
"Setelah melalui perjuangan yang keras akhirnya saya bisa mengambil posisi teratas setelah sebelumnya dipegang Trivino," tambah Rifat.
Secara keseluruhan, Rifat mencatatkan waktu 4:06:52,3, diikuti oleh Trivino dengan catatan waktu 4:08:55,1 dan Protasov dengan catatan waktu 4:36:23,7.
Secara keseluruhan, WRC Perancis menempuh jarak 1.388 km dengan 22 Special Stage (SS). Balapannya sendiri dengan Super Special Stage (SSS) di Strasbourg, Kamis (4/10).
Setelah menyelesaikan seri Perancis, juara nasional reli delapan kali ini tidak pulang ke Tanah Air. Ia langsung bersiap diri menghadapi seri Italia di Sardinia, 18-21 Oktober.
Sementara itu di kelas manufaktur, pereli tuan rumah Sebatian Loeb tidak tergoyahkan di puncak klasemen dan memenangkan Rallye de France meski tidak menjadi yang tercepat di semua SS yang dipertandingkan di putaran terakhir.
Melalui kemenangannya di Reli Prancis ini, Loeb dipastikan telah menjadi juara WRC untuk yang kesembilan kali, karena poin yang sudah dikumpulkannya tidak dapat terkejar lagi oleh pesaingnya di dua seri tersisa. Dua seri sisa adalah Italia dan Spanyol. (ant/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...