Rider Serba Bisa, Johann Zarco Pernah Kendarai 5 Motor Berbeda di MotoGP

Rider Serba Bisa, Johann Zarco Pernah Kendarai 5 Motor Berbeda di MotoGP
Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Johann Zarco belakangan ini menjadi salah satu topik utama di paddock MotoGP 2023. Pasalnya, ia memutuskan hengkang dari Prima Pramac Racing pada 2024. Ia pun mengaku akan membela LCR Honda Castrol sebagai pengganti Alex Rins.

Saat ini, Zarco yang berusia 33 tahun merupakan rider tertua kedua di grid MotoGP 2024, setahun lebih muda dari Aleix Espargaro. Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini punya segudang pengalaman, meski belum pernah memenangi balapan di kelas para raja.

Selama berlaga di MotoGP, terhitung sampai Seri Austria, Zarco telah mengantongi 19 podium. Ia menjadi pembalap dengan podium terbanyak tanpa kemenangan dalam sejarah MotoGP. Ia juga terhitung pernah membela empat pabrikan berbeda.

Namun, tahukah Bolaneters bahwa Zarco sejatinya pernah mengendarai lima motor dari lima pabrikan berbeda? Berkat hal ini, ia dianggap sebagai salah satu rider yang serba bisa. Satu-satunya motor yang tak pernah ia jajal adalah Aprilia RS-GP. Simak ulasannya berikut ini yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Suzuki (2016)

Suzuki (2016)

Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

Suzuki GSX-RR merupakan motor MotoGP pertama yang pernah dikendarai Zarco. Hal ini tak diketahui banyak pihak karena Zarco berkendara dalam tes tertutup di Suzuka, Jepang, saat masih berlaga di Moto2 2016. Kala itu, Zarco jadi salah satu kandidat rider Suzuki untuk 2017. Namun, Suzuki akhirnya memilih Alex Rins dan Andrea Iannone.

2 dari 5 halaman

Yamaha (2017-2018)

Yamaha (2017-2018)

Johann Zarco saat membela Monster Yamaha Tech 3 di MotoGP 2018. (c) Tech 3 Racing

Setelah batal mencapai kesepakatan dengan Suzuki, Zarco menerima tawaran untuk membela skuad yang sama-sama berasal dari Prancis dengannya, yakni Monster Yamaha Tech 3, di MotoGP 2017 dan 2018. Di atas motor YZR-M1, Zarco sukses meraih 6 podium dan 4 pole, serta mengakhiri kedua musim di peringkat 6.

3 dari 5 halaman

KTM (2019)

KTM (2019)

Johann Zarco saat membela Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP 2019. (c) KTM Images

Melihat levelnya yang kompetitif bersama Yamaha, Red Bull KTM Factory Racing menggaet Zarco sebagai pengganti Bradley Smith pada 2019 dengan kontrak dua musim. Namun, ia tampil sangat buruk di atas RC16. Pada pertengahan musim, ia memohon para bos KTM untuk memutus kontraknya setahun lebih awal. KTM mengabulkannya, tapi secara kontroversial justru mendepak Zarco ketika musim masih menyisakan enam seri.

4 dari 5 halaman

Honda (2019)

Honda (2019)

Johann Zarco saat membela LCR Honda Idemitsu di MotoGP 2019. (c) LCR Honda

Usai didepak KTM, Zarco sempat tak balapan selama tiga seri karena tak punya tim. Namun, pada saat yang bersamaan, Takaaki Nakagami mengalami cedera bahu yang parah. LCR Honda lalu memanggil Zarco untuk mengendarai RC213V milik Nakagami selama tiga seri terakhir. Ia bahkan sempat jadi kandidat pengganti Jorge Lorenzo di Repsol Honda pada 2020.

5 dari 5 halaman

Ducati (2020-2023)

Ducati (2020-2023)

Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

Batal menjadi pengganti Lorenzo di Repsol Honda pada 2020, nasib Zarco sempat terkatung-katung. Namun, Ducati langsung menggaetnya dan meletakkannya di Avintia Esponsorama. Satu podium yang ia raih kala itu cukup membuat Ducati tertarik memindahkannya ke Pramac pada 2021. Selama mengendarai Desmosedici, Zarco sejauh ini meraih 13 podium dan 4 pole.