Rider Lain Kesulitan Naik Honda, Pol Espargaro Malah Penasaran

Rider Lain Kesulitan Naik Honda, Pol Espargaro Malah Penasaran
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro mengaku tak takut, dan justru berambisi tinggi, dalam membela Repsol Honda di MotoGP 2021. Dalam wawancaranya dengan Mundo Deportivo, ia mengaku sangat ingin memetik banyak pelajaran dari calon tandemnya, Marc Marquez.

Sejak 2017, Espargaro merupakan rider utama KTM, dan di tangannya pula RC16 berkembang, hingga kini disebut sebagai salah satu peserta paling mengancam di MotoGP. Uniknya, ketika KTM mulai menanjak, Espargaro pada Juni lalu secara menggemparkan mengumumkan hengkang ke Repsol Honda tahun depan.

Banyak orang yang tak habis pikir mengapa Espargaro mengambil keputusan ini. Mereka menilai ia telah membuang kesempatan emas berjaya dengan KTM, dan justru gali lubang sendiri di Honda, yang motornya selama ini dikenal sangat agresif dan sulit dijinakkan.

1 dari 3 halaman

Ingin Pahami Cara Marc Marquez Kendarai Honda

Ingin Pahami Cara Marc Marquez Kendarai Honda

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Espargaro tak memungkiri keputusan ini ia ambil berdasar pengamatan pada Marquez, rival bebuyutannya sejak kecil, terutama saat masih di Moto2, dan kini jadi satu-satunya rider Honda yang sukses. Memiliki gaya balap yag sangat mirip, Espargaro pun bersemangat menyongsong petualangannya bersama pabrikan Sayap Tunggal.

"Anda bisa pergi ke Honda dengan rasa takut, atau pergi ke Honda dengan ambisi. Saya sangat ingin belajar dari yang terbaik, memahami apa yang dilakukan Marc, melihat apakah motor mereka sesulit yang orang bilang," ungkap juara dunia Moto2 2013 ini, Sabtu (19/9/2020).

Espargaro bahkan mengaku sama sekali tak cemas melihat performa para pembalap Honda selain Marquez yang sulit tampil kompetitif. Rider berusia 29 tahun ini malah merasa tertantang dan ingin tahu cara menjinakkan RC213V.

2 dari 3 halaman

Ingin Akhiri Kiprah di KTM dengan Baik

"Melihat begitu banyak pembalap yang gagal melaju cepat dengan Honda, bikin saya merasa ini sebuah tantangan. Tapi saya akan menjalani segalanya dengan pelan-pelan, karena saya tahu usaha ini takkan mudah. Jika ada hal yang sudah saya pelajari selama ini, itu adalah cara bekerja keras dan bersabar," ungkapnya.

Meski begitu, sebelum memulai petualangannya di Honda, adik Aleix Espargaro ini ingin menutup kiprahnya bersama KTM dengan baik. Sejauh ini, ia telah meraih dua podium, dan bertekad meraih lebih banyak trofi di tujuh seri tersisa.

"Ada beberapa sirkuit yang saya bidik di kepala saya, dan saya takkan membantahnya. Misano dan Barcelona adalah sirkuit yang berat untuk kami, tapi setelahnya ada sirkuit-sirkuit yang bisa cocok untuk kami. Kita lihat saja nanti," pungkasnya.

Sumber: Mundo Deportivo