Repsol Honda: Marc Marquez Adalah Petarung Sejati

Repsol Honda: Marc Marquez Adalah Petarung Sejati
Marc Marquez dan Alberto Puig (c) HRC

Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan pihaknya sempat mencemaskan kondisi bahu kanan Marc Marquez menjelang masa pramusim, namun juga yakin bahwa sang delapan kali juara dunia takkan menyerah begitu saja menghadapi kompetisi MotoGP 2020.

Marquez mengalami dislokasi parsial usai kecelakaan di uji coba Jerez, Spanyol, November lalu, dan memaksanya operasi dua hari setelah insiden. Keputusan cepat ini dilakukan demi menghindari komplikasi serupa pada bahu kirinya yang baru dioperasi pada akhir 2018 sejak kecelakaan pada 2014.

Meski cedera kali ini tak separah bahu kirinya dulu dan operasinya tak terlalu rumit, Marquez ternyata butuh waktu lebih lama untuk pulih, dan ini sangat memengaruhi performa dan kekuatannya saat menjalani uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari lalu.

1 dari 3 halaman

Bukan Rider yang Mudah Menyerah

"Rider top kami tadinya cedera, dan cederanya lebih buruk dari dugaan. Jadi kualitas uji cobanya tak maksimal. Tapi jika harus percaya pada satu pihak, maka kami percaya kepada pebalap, dan saya yakin Marc adalah petarung sejati," ujar Puig via MotoGP.com, Rabu (13/5/2020).

Puig menyatakan Marquez pasti akan tetap bertarung sekuat mungkin demi meraih kemenangan meski kondisi fisiknya tak fit 100%, dan Honda juga pasti bakal mencari cara demi mempermudah jalan rider Spanyol tersebut dalam meraih kesuksesan.

"Marc adalah tipe pebalap yang siap menghadapi situasi apa pun. Ia bukan tipe pebalap yang mudah menyerah. Saya juga yakin bahwa Honda adalah perusahaan yang tak pernah menyerah. Jadi, apa pun yang bisa kami lakukan, kami takkan mau berhenti melakukannya," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Kontrak 4 Tahun Untungkan Marquez-Honda

Dalam wawancara yang sama, Puig juga mengomentari keputusan Honda Racing Corporation (HRC) yang pada Februari lalu secara mengejutkan memberi Marquez kontrak berdurasi empat tahun, yakni durasi kontrak terpanjang dalam sejarah MotoGP.

"Hubungan Marc dan Honda sudah terjalin sejak lama. Kami sudah mencetak sejarah penuh kesuksesan. Kami sangat senang. Kami sangat percaya padanya dan ia sangat percaya pada kami. Saya rasa ini bagus untuk kedua belah pihak," pungkas eks manajer Dani Pedrosa ini.