Repotnya Alex Marquez Yakinkan Sang Kakak untuk Tak Kepikiran Pensiun Dini

Repotnya Alex Marquez Yakinkan Sang Kakak untuk Tak Kepikiran Pensiun Dini
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Alex Marquez mengaku cukup repot meyakinkan sang kakak, Marc Marquez, untuk tak kepikiran ingin pensiun dini dari MotoGP sebelum menjalani operasi keempat pada lengan kanannya. Marc memang diketahui sempat pesimistis bisa pulih dari cedera patah tulang humerus yang berkepanjangan, sampai-sampai terpikir gantung helm.

Usai patah akibat kecelakaan di Jerez, Spanyol, pada Juli 2020, tulang Marc tiga kali dioperasi dalam rentang enam bulan. Ia lalu kembali balapan pada awal 2021, tetapi kondisi tulangnya tak kunjung membaik selama 1,5 tahun. Rasa pesimis Marc terus bertambah akibat diplopia alias penglihatan gandanya kerap kambuh pada awal 2022.

Saat itulah, Marc mulai kepikiran pensiun dini dalam usia 29 tahun. Lewat DAZN seperti yang dikutip Marca pada Kamis (1/12/2022), Alex pun mengaku terkejut atas pengakuan kakaknya. Ia bahkan menyatakan bahwa Marc sudah punya bayangan soal kegiatan macam apa yang bakal ia lakukan setelah berhenti balapan.

1 dari 2 halaman

Ribuan Keraguan Sebelum Operasi Keempat

Ribuan Keraguan Sebelum Operasi Keempat

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez (c) Gresini Racing

"Ia tak pernah terbuka bicara dengan saya soal pensiun, tapi hari itu ia membicarakannya. Saya sendiri tak pernah berpikir apa yang akan saya lakukan saat pensiun nanti. Tapi Marc ingin tetap ada di balap motor, membantu rider muda seperti sekarang. Saya pun bilang, 'Jangan konyol! Dalam empat hari kau bakal naik motor lagi'," kisah Alex.

Namun, pada awal Mei, Marc mulai digosipkan berencana menjalani operasi keempat usai mendapat saran dari para dokternya di Madrid, yang bekerja sama dengan tim dokter di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. Marc pun sempat ragu operasi itu bakal berhasil, dan sempat urung menyetujui saran-saran dokternya.

"Saat itu ada ribuan keraguan, dan saya bilang, 'oke, bagaimana jika kau tak melakukannya (operasi keempat)? Apa kau bisa berkompetisi? Jelas tidak. Jadi, kau dapat jawabannya: pergilah menjalani operasi. Setelahnya, kau akan lihat apakah kau bisa balapan lagi. Kau tak boleh begini'," ungkap Alex sembari mengenang.

2 dari 2 halaman

Tak Ada yang Namanya 'Super Marc'

Tak Ada yang Namanya 'Super Marc'

Marc Marquez saat terjatuh keras di sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022. (c) Dorna Sports

Walau sedih melihat kondisi kakaknya yang belum 100% bugar seperti sediakala, Alex menyatakan bahwa peristiwa ini membuktikan bahwa Marc tetap manusia biasa walau berstatus delapan kali juara dunia. Meski begitu, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini yakin Marc akan kembali kompetitif seperti dulu.

"Tak ada yang namanya 'Super Marc'. Marc juga manusia. Aksi-aksi 'save', mengalami kecelakaan dan dua menit setelahnya kembali ke garasi... itu memang tidak normal. Namun, itu momen-momen di mana ia tak beruntung. Itu momen berat, tetapi ia rider yang luar biasa dan telah melakukan hal-hal menakjubkan," tutur Alex.

Rider 26 tahun ini juga menyatakan sang kakak pasti sudah memetik banyak pelajaran dari momen kelam ini, dan pelajaran berharga tersebut akan membuatnya lebih tangguh. "Orang akan terus berevolusi. Marc pun takkan kehilangan DNA-nya. Namun, dengan segala hal yang terjadi, ia pasti bakal lebih kuat," tutupnya.

Sumber: DAZN, Marca