
Kerjasama Cadalora dan Rossi ini bermula pada pertemuan rutin mereka tahun lalu saat berlatih di atas YZF-R1 di Sirkuit Misano, San Marino. Cadalora pun mengaku terkejut saat Rossi menggaetnya sebagai pelatih, dan makin terkejut lagi saat memahami lebih jauh etos kerja pebalap Italia tersebut.
"Saya setuju dengan Vale saat ia berkata merupakan kesalahan besar bila kita merasa tahu segalanya. Kuncinya adalah selalu bersikap terbuka, mau belajar hal baru, mencoba solusi baru. Ketika saya masih aktif balapan, saya tidak mendengarkan saran semua orang," ujarnya.
Pria berusia 52 tahun ini juga menyadari bahwa Rossi merupakan pebalap penuh kejutan yang tak bisa dipahami pihak-pihak luar. Menurutnya, Rossi yang sekarang merupakan pebalap yang jauh lebih baik darinya saat masih aktif membalap.
"Vale kuat di mana saya lemah, dan mau mengerahkan segalanya bahkan dengan setup buruk. Kontrasnya, dulu saya selalu menuntut motor sempurna. Ia punya sembilan gelar, 113 kemenangan, namun tetap rendah hati dan selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kini saya paham mengapa ia masih bisa menang dalam usia 37 tahun!" tutup Cadalora. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...