Red Bull Ring Dinilai Berbahaya, Ini Opini Rider MotoGP

Red Bull Ring Dinilai Berbahaya, Ini Opini Rider MotoGP
Red Bull Ring (c) Yamaha MotoGP
- Setelah menjalani uji coba resmi di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria pada 19-20 Juli, beberapa pebalap MotoGP pun mengeluhkan tingkat keselamatan atau safety lintasan yang sudah tak menggelar Grand Prix motor sejak 1997 silam itu.


Red Bull Ring akan kembali menggelar MotoGP untuk pertama kalinya pada 12-14 Agustus mendatang, dan seluruh tim peserta pun melakukan uji coba untuk beradaptasi dengan lintasan sembari memperbaiki performa motor. Hanya Repsol Honda dan Monster Yamaha Tech 3 yang absen dari uji coba ini.


Sirkuit yang dikelola oleh perusahaan minuman berenergi, Red Bull ini juga unik, mengingat hanya memiliki sembilan tikungan, yakni dua tikungan ke kiri dan tujuh tikungan ke kanan. Lintasan lurusnya pun hanya sepanjang 626 meter. Meski begitu, para pebalap yakin sirkuit yang juga dipakai Formula 1 ini memiliki titik-titik berbahaya untuk balap motor.


Berikut opini duo Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi; test rider Ducati Corse, Casey Stoner; serta duo tim pabrikan Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone soal tingkat keselamatan Red Bull Ring. [initial]


  (sw/cn/kny)
1 dari 5 halaman

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo

"Lintasannya mengalir cepat, aspalnya bagus, tapi ada 3-4 tempat di mana dinding pembatas terlalu dekat dan ini berbahaya untuk MotoGP. Sulit untuk mengubahnya, tapi kami akan berusaha memperbaiki safety.

"Menurut saya, yang terburuk adalah Tikungan 2, karena Anda tiba dengan kecepatan 340-350 km/jam dan Anda miring dengan sisi kiri. Dindingnya sangat dekat, jadi jika ban depan selip maka motor sudah pasti akan menabrak dinding.

"Di exit tikungan terakhir, jika Anda mengalami highside maka Anda akan menabrak dinding. Yang lain tidak terlalu berbahaya, tapi tentu masih tak sempurna."
2 dari 5 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi

"Sirkuit ini cukup unik, berbeda dengan sirkuit Grand Prix yang normal. Lintasannya mengalir sangat cepat, hanya ada sembilan tikungan, dan kecepatan rata-ratanya sangat tinggi.

"Menurut saya ada dua tempat yang terlalu berbahaya, yakni area exit tikungan terakhir dan area exit Tikungan 7. Tak ada ruang yang cukup di sana. Kami sudah membicarakannya, tapi rasanya tak ada cara untuk memodifikasinya."
3 dari 5 halaman

Casey Stoner

Casey Stoner

"Ada beberapa tempat yang tidak aman, terutama Tikungan 3. Area run-off yang diaspal terlalu luas. Tikungan itu untuk F1. F1 bisa aman di sirkuit seperti Monte Carlo, tapi MotoGP tidak. Jika Anda terjatuh di sana dalam kondisi kering, maka aman-aman saja.

"Tapi dalam rapat Safety Commission, saya sudah sering mengeluhkan area run-off yang beraspal. Tapi nyatanya ini terkait rasa nyaman. Pada area run-off aspal, Anda bisa langsung kembali ke lintasan jika melakukan kesalahan. Tapi area gravel juga penting demi memperlambat laju, karena kondisi di sana terlalu berbahaya."
4 dari 5 halaman

Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso

"Di beberapa area, memang tampaknya kurang baik. Tapi saya yakin keadaan akan lebih baik sebelum balapan dimulai, walau belum ada keputusan pasti. Kami ingin ada jarak yang lebih lebar antara dinding pembatas dengan lintasan.

"Kami sudah membicarakannya saat makan siang di sela uji coba dengan pihak yang bertanggung jawab. Kami akan selalu mengevaluasi situasi. Dalam tiga pekan, memang tak ada keajaiban. Tapi jika ingin terus balapan di sini, maka perubahan harus dilakukan."
5 dari 5 halaman

Andrea Iannone

Andrea Iannone

"Saya tak merasa lintasan ini berbahaya. Dulu memang berbahaya, tapi Dorna Sports telah membantu kami. Berkat mereka, tingkat keselamatan jauh lebih baik selama beberapa tahun terakhir. Ini kabar baik.

"Pada beberapa bagian, lintasan ini memang sempit dan tak ada ruang cukup di beberapa tikungan, juga tak ada area run-off gravel atau berumput. Inilah yang membuatnya berbeda dengan sirkuit lainnya. Tapi menurut saya tak terlalu buruk."