Red Bull Racing Sebut Lewis Hamilton 'Amatir', Tuntut Larangan Balap

Red Bull Racing Sebut Lewis Hamilton 'Amatir', Tuntut Larangan Balap
Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) AP Photo

Bola.net - Team Principal Red Bull Racing Honda, Christian Horner, dan Penasihat Red Bull Motorsport, Helmut Marko, mengecam manuver Lewis Hamilton yang mereka nilai mengancam keselamatan sang pembalap, Max Verstappen, di Tikungan Copse pada lap pembuka Formula 1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7/2021).

Sepertin yang diketahui, Hamilton dan Verstappen memang sangat agresif dalam memperebutkan pimpinan balap tepat selepas start. Saat mencapai Copse, Hamilton pun terlihat hendak menyalip dari jalur dalam, namun ban depan kirinya menyenggol ban belakang kanan Verstappen hingga pembalap Belanda itu mengalami spin.

Verstappen juga terseret ke area gravel dengan kecepatan tinggi, terkena dampak sebesar 51G ke dinding pembatas ban. Hamilton juga melebar, hingga ia tersalip pembalap Scudera Ferrari, Charles Leclerc, yang mengambil alih pimpinan balap. Mobil Verstappen diketahui mengalami kerusakan dan bendera merah dikibarkan pada Lap 3.

1 dari 3 halaman

Sebut Hamilton Ancam Keselamatan Rival

View this post on Instagram

A post shared by FORMULA 1® (@f1)

Verstappen keluar dari mobil dalam keadaan selamat, tapi lalu ditransfer ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis, sementara Hamilton dijatuhi penalti 10 detik dan 2 penalti poin pada lisensi balapnya. Tapi penalti ini tak menghalanginya meraih kemenangan yang kedelapan di Inggris. Dengan tiga lap tersisa, juga di Copse, ia menyalip Leclerc.

"Jika Anda mengamati, Lewis melebar saat masuk tikungan itu. Ia membawa kecepatan terlalu tinggi. Manuver itu takkan pernah berhasil. Lewis tujuh kali juara dunia, dan itu adalah kesalahan amatir dan putus asa. Saya tak bisa lihat Lewis berpuas diri atas kemenangan itu selagi membuat rivalnya masuk rumah sakit," tuduh Horner.

"Ini sangat mengecewakan dan benar-benar menyebalkan. Aksi-aksinya telah mengancam keselamatan pembalap lain dan menurut saya ini tak bisa diterima. Lewis beruntung tak mengalami insiden yang sama dengan Leclerc. Jika Leclerc tak melebar dan bertahan di garis yang sama, ia bakal menciptakan insiden yang sama," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Sebut Tindakan Hamilton Berbahaya dan Ceroboh

Horner juga menambahkan, pihaknya tak sepakat dengan penalti yang dijatuhkan FIA Stewards kepada Hamilton dan bertekad menuntut hukuman lebih berat. Marko pun punya pendapat yang sama. Menurutnya, tindakan Hamilton tak sportif dan layak dijatuhi hukuman larangan balap agar pembalap 36 tahun itu jera.

"Anda tak bisa melakukan itu dengan kode olahraga yang normal. Saya tak tahu penalti maksimal yang bisa dijatuhkan, namun perilaku yang berbahaya dan ceroboh seperti ini harusnya dihukum dengan larangan balap atau semacamnya," ungkap pria asal Austria berusia 78 tahun ini kepada Sky Sport Jerman.

Marko bahkan blak-blakan menyebut peristiwa ini tak bisa dibilang insiden balap biasa. "Jika seorang kompetitif menyenggol ban belakang kami dengan ban depannya, maka itu tak bisa lagi disebut 'insiden balap' di tikungan paling cepat di sirkuit. Ini perilaku yang lalai dan berbahaya," tutupnya.

Sumber: Sky Sport, Crashnet