Raul Fernandez: Saya dan Fabio Quartararo Dianggap Gila ke MotoGP Tanpa Gelar

Raul Fernandez: Saya dan Fabio Quartararo Dianggap Gila ke MotoGP Tanpa Gelar
Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez (c) Tech 3 Racing

Bola.net - Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez, mengeluhkan kritik yang datang padanya karena naik ke MotoGP 2022 tanpa mengusung gelar dunia apa pun dari kelas yang lebih ringan. Lewat Motorsport Total, Kamis (23/12/2021), Fernandez meyakini dirinya sudah cukup membuktikan kemampuan di Moto3 dan Moto2.

Fernandez memang merupakan salah satu bintang muda kebanggaan Spanyol. Pada 2016, ia menduduki peringkat ketiga baik di Moto3 Junior World Championship maupun Red Bull Rookies Cup. Pada 2018, ia pun jadi juara di Moto3 Junior World Championship dan dapat kans pindah ke Grand Prix, membela Aspar Team di Moto3 2019.

Meski hanya duduk di peringkat 21 pada musim debutnya, Fernandez menggebrak pada 2020 ketika pindah ke Red Bull KTM Ajo. Ia meraih 4 podium, 2 kemenangan, 6 pole, serta duduk di peringkat keempat, hanya 15 poin di belakang sang juara dunia, Albert Arenas. Prestasi ini pun membuat KTM Ajo tertarik menaikkannya ke kelas Moto2.

1 dari 2 halaman

Juga Sempat Dianggap Gila Naik ke Moto2 2021

Juga Sempat Dianggap Gila Naik ke Moto2 2021

Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez (c) KTM Images

Di kelas Moto2, Fernandez secara menakjubkan tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan situasi baru. Berstatus debutan, ia mengoleksi 12 podium, 8 kemenangan, 7 pole, serta duduk sebagai runner up. Ia hanya tertinggal 4 poin dari sang juara dunia yang juga tandemnya, Remy Gardner.

Melihat ini, KTM tertarik menaikkannya ke MotoGP 2022 bareng Tech 3. Namun, ia justru banjir kritik, dianggap terlalu dini naik ke kelas para raja. Pasalnya, Fernandez baru tiga musim berlaga di Grand Prix dan belum pernah jadi juara dunia. Ia pun sebal karena apa yang terjadi padanya di Moto3 2020 terulang lagi.

"Setahun lalu, beberapa orang bilang saya gila karena memutuskan naik ke Moto2. Kini, Anda bisa lihat hasilnya. Pada 2020, saya hanya 15 poin di belakang juara Moto3. Pada 2021, saya hanya empat poin di belakang juara Moto2. Saya terbukti bisa konsisten melaju cepat," ungkap rider berusia 21 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Fabio Quartararo Kini Justru Dielu-elukan

Fabio Quartararo Kini Justru Dielu-elukan

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Fernandez juga menyatakan hal serupa dialami Fabio Quartararo. Saat naik ke MotoGP 2019, rider Prancis itu belum pernah jadi juara, bahkan tak konsisten meraih podium dan kemenangan di Moto3 dan Moto2 meski dua kali menjuarai FIM CEV Moto3. Kini, El Diablo malah dielu-elukan karena sukses menjuarai MotoGP 2021.

Melihat Quartararo, Fernandez pun yakin seharusnya langkahnya naik kelas tak perlu dipertanyakan. "Anda lihat saja Fabio, yang melewati banyak kategori berbeda tanpa pernah meraih gelar. Orang bilang dia gila dapat promosi ke MotoGP. Kini, ia malah jadi juara dunia dan semua orang bertepuk tangan untuknya," tuturnya.

"Akhirnya, Anda harus ambil keputusan berdasarkan perasaan sendiri. Semua orang yang ada di sekeliling saya, tim saya, KTM, dan saya pun memutuskan kami harus naik kelas, karena kami merasa ini keputusan yang tepat untuk karier dan masa depan saya," pungkas rider yang akan kembali bertandem dengan Gardner di MotoGP 2022 ini.

Sumber: Motorsport Total