Rasakan Motor Pabrikan Ducati, Bautista Puas Finis Keempat

Rasakan Motor Pabrikan Ducati, Bautista Puas Finis Keempat
Alvaro Bautista (c) Ducati

Bola.net - - Pengganti sementara Jorge Lorenzo, Alvaro Bautista mengaku sangat senang bisa finis keempat di atas motor Ducati Desmosedici GP18 dalam balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (28/10). Meski gagal naik podium, juara dunia GP125 2006 ini sempat ikut meramaikan perebutan kemenangan dengan delapan rider lainnya.

Start dari posisi 12, Bautista secara perlahan naik ke posisi terdepan, bertarung sengit dengan rider Ducati lainnya, Andrea Dovizioso, serta duet Suzuki, Andrea Iannone dan Alex Rins, begitu juga Valentino Rossi dari Yamaha. Kesempatan meraih kemenangan hilang usai Maverick Vinales menjauh sejak Lap 8, namun Bautista berhasil mempersulit rider-rider lainnya.

"Well, saya pernah dapat hasil yang lebih baik di masa lalu, tapi jelas ini bagus. Saya datang di satu pekan balap dengan motor, tim dan cara kerja yang berbeda, dan saya biasanya juga kesulitan di sirkuit ini. Ditambah tiga kecelakaan yang saya alami selama pekan balap, rasanya menyenangkan bisa meraih hasil ini," ungkapnya kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Terkesan Cara Kerja Tim Pabrikan

Terkesan Cara Kerja Tim Pabrikan

Cristian Gabarrini dan Alvaro Bautista (c) Ducati

Sebelumnya, Bautista pernah dua kali membela tim pabrikan, yakni Suzuki dan Aprilia. Meski begitu, ia mengakui bahwa tim pabrikan Ducati punya cara kerja yang berbeda dan sangat solid. Ia juga terkagum-kagum pada performa GP18, yang menurutnya sangat jauh berbeda dengan GP17 yang ia kendarai bersama Angel Nieto Team.

"Situasinya agak berbeda dengan tim satelit, karena di tim satelit hanya sedikit orang yang bekerja untuk Anda. Tapi di tim pabrikan, jumlah orang yang bekerja di garasi memang sama, tapi di belakang garasi ada delapan orang tambahan. Ini sangat membantu," ujar rider Spanyol ini.

"Di kategori ini, detail terkecil sangat berpengaruh dan detail kecil ini membantu tim pabrikan. Motornya juga berbeda. Saya sangat terkesan pada karakter dan tenaga mesinnya. Sungguh menakjubkan melihat betapa berbedanya motor ini dengan motor yang saya gunakan musim ini," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Bahagia ke WorldSBK

Bantuan besar Ducati, ditambah hasil apik di Australia, juga diakui Bautista membuatnya makin bahagia pindah ke WorldSBK tahun depan, di mana ia akan membela Aruba.it Ducati dan mendapat dukungan penuh dari markas Ducati di Borgo Panigale, Italia.

"Punya motor yang baik untuk memperebutkan kemenangan, baik di MotoGP maupun WorldSBK, sangatlah penting. Saya tahu di MotoGP tidaklah mungkin punya motor kompetitif tahun depan. Jadi saya bahagia pergi ke WorldSBK karena saya tahu potensi pabrikan Ducati," tutur rider 33 tahun ini.

"Saya tahu Ducati akan membuat motor yang sangat baik untuk memperebutkan kemenangan. Jadi saya percaya diri menghadapi musim depan. Saya suka balapan, tapi saya juga suka menang. Jika tak punya motor kompetitif, Anda takkan bisa menang. Saya senang, tak peduli di mana saya balapan, yang penting menikmatinya," pungkasnya.