Rabat Absen Lagi, Torres Kembali Turun di MotoGP Thailand

Rabat Absen Lagi, Torres Kembali Turun di MotoGP Thailand
Jordi Torres (c) Avintia

- Reale Avintia Racing resmi mengumumkan bahwa Tito Rabat belum bisa kembali turun lintasan di MotoGP Thailand akhir pekan ini, dan rider MV Agusta WorldSBK, Jordi Torres akan kembali diturunkan untuk menggantikannya di Sirkuit Buriram.

Rabat, yang mengalami kecelakaan hebat di Silverstone, Inggris, dirundung cedera patah tulang femur, fibia dan tibula serta dislokasi lutut pada kaki kanannya. Juara dunia Moto2 2014 ini telah diperbolehkan pulang dari Dexeus University Hospital, Barcelona, Spanyol pekan lalu dan akan meneruskan proses penyembuhan di rumahnya.

Seperti di MotoGP Aragon, Spanyol dua pekan lalu, Torres akan mengendarai Ducati Desmosedici GP16 milik rider Avintia lainnya, Xavier Simeon. Sementara itu, Simeon akan mengendarai GP17 milik Rabat.

1 dari 2 halaman

Pernah Balapan di Buriram

Pernah Balapan di Buriram

Jordi Torres (c) Avintia

MotoGP Thailand pun akan menjadi empat balapan beruntun bagi Torres, yang dimulai dari WorldSBK Portimao, Portugal, berlanjut di MotoGP Aragon, yang setelahnya dilanjut dengan WorldSBK Magny-Cours, Prancis akhir pekan lalu. Kini, rider Spanyol berusia 31 tahun tersebut akan terbang ke Thailand.

Torres akan menjadi satu-satunya rider di grid MotoGP yang pernah menjalani balapan di Buriram, mengingat sirkuit tersebut telah menggelar WorldSBK sejak 2015, yakni tahun debut Torres di ajang tersebut. Hasil terbaiknya di sirkuit ini adalah finis keempat di balapan pertama dan kedua di atas motor Aprilia RSV4 pada tahun yang sama.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Jordi Torres

"Usai pengalaman yang hebat di Aragon, di mana saya harus menyerap banyak informasi sepanjang pekan balap demi mengadaptasikan gaya balap saya dengan MotoGP, rasanya fantastis bisa mendapat kesempatan sekali lagi untuk berkendara di Thailand. Saya sangat mengenal sirkuit ini karena saya telah balapan di sana selama empat tahun terakhir di WorldSBK. Ini lintasan yang saya sukai dan di mana saya kerap menjalani balapan dengan baik.

"Kami harus bekerja sebaik mungkin sejak FP1 untuk mengejar rider lain agar terus bisa memperbaiki diri. Saya harus meraih tingkat kemiringan maksimal dan belajar menegakkan motor saat keluar tikungan sesegera mungkin. Ada banyak hal yang saya pikirkan dan kini saatnya mengaplikasikan pengetahuan ini. Kita lihat saja apakah saya bisa berkendara lebih mulus dan apakah saya bisa meraih hasil baik pada Minggu (7/10) nanti."