Quartararo Tak Nyaman Kendarai Motor Baru, Ogah Bikin Yamaha Marah

Quartararo Tak Nyaman Kendarai Motor Baru, Ogah Bikin Yamaha Marah
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, cukup bingung atas hasil hari uji coba pascamusim MotoGP Jerez, Spanyol, 25-26 November. Ia mencatat waktu tercepat kelima dan punya ritme balap yang baik, namun uniknya tak nyaman dengan mesin YZR-M1 2020.

Pada hari pertama, ia mencatat waktu tercepat kedua di belakang rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales. Pada hari kedua, ia tak punya banyak kesempatan untuk mengevaluasi mesin baru lebih lanjut karena hujan deras melanda Jerez pada pertengahan sesi.

"Saya hanya menjalani satu lap, karena kondisinya memang sulit. Jadi saya berhenti, dan hujan makin deras. Kami tak bisa uji coba dengan baik. Berkendara memang bakal membantu, tapi berbahaya. Jadi kami tak perlu ambil risiko," ujar El Diablo via Crash.net.

1 dari 2 halaman

Perbedaan dengan Mesin 2020

Quartararo juga menyebut perbedaan terbesar antara mesin M1 2019 dan 2020, yakni penyaluran tenaganya. Menurutnya, mesin 2020 lebih halus, hingga membantunya mencatatkan waktu dan ritme yang baik, tapi uniknya ia tak merasa nyaman, dan hal ini terlihat dari data telemetri.

"Penyaluran tenaganya berbeda. Mungkin lebih halus, tapi sulit dijelaskan. Anda bisa lihat lebih jelas lewat data ketimbang lewat perasaan saya. Tapi dari catatan waktu, saya menjalani 28 lap pada pagi hari pakai ban lama dengan catatan 1 menit 38,1 detik," tuturnya.

"Ini berarti kami bekerja dengan baik, tapi saya tak cukup nyaman seperti di atas motor 2019. Jadi kami harus bekerja dan berharap saya bisa lebih baik," ungkap pebalap yang sukses meraih tujuh podium, enam pole, gelar debutan dan rider independen terbaik 2019 ini.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Bikin Yamaha Marah

Uniknya, rider Prancis ini mengaku tak mau menjelaskan lebih jauh soal apa yang membuatnya tak nyaman, agar para insinyur dan teknisi Yamaha marah padanya. Ia pun hanya ingin ambil sisi positif dari uji coba ini, yakni ritme balap dan catatan waktunya yang tetap menjanjikan.

"Saya tak mau orang marah pada saya, terutama yang ada di belakang garasi. Hanya itu yang bisa saya katakan. Tapi jelas tak semuanya buruk. Yang penting ritme balap kami baik, tapi kami harus mengerjakan penyaluran tenaga, yang bakal mempengaruhi perasaan saya," tutupnya.

Quartararo dan para rider MotoGP lainnya akan turun dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 2-4 Februari (shakedown) dan 7-9 Februari mendatang.