Quartararo: Tadinya Cuma Bidik 90 Poin, Kini Malah Lampaui Rossi

Quartararo: Tadinya Cuma Bidik 90 Poin, Kini Malah Lampaui Rossi
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku bahwa prestasinya di MotoGP 2019 jauh melebihi ekspektasi diri dan timnya. Hal ini ia nyatakan kepada Motorsport.com, usai finis kedua di MotoGP Jepang yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi pada Minggu (20/10/2019).

Ini adalah podium keenam Quartararo, jumlahnya pun menyamai raihan rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales. Selain itu, ia juga sukses meraih gelar debutan terbaik MotoGP musim ini. Gelar ini memenuhi targetnya, namun ia tak menyangka bisa menguncinya ketika musim masih menyisakan tiga seri.

Tak hanya itu, kini El Diablo berada di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan koleksi 163 poin, menyalip koleksi poin rider Yamaha lainnya, Valentino Rossi. Quartararo pun mengaku jumlah poin ini jauh melebihi target awal timnya yang dipatok dalam uji coba pramusim Malaysia pada Februari lalu.

1 dari 2 halaman

Prestasi Fantastis di Tahun Pertama

"Saya senang, karena di uji coba Malaysia kami menentukan target, yakni meraih 50-90 poin dan jadi debutan terbaik. Jumlah poin kami ternyata jauh melebihi target kami. Saya turut senang untuk tim, karena ini tahun pertama kami: tahun pertama saya di MotoGP, juga tahun pertama mereka," ujarnya.

Di lain sisi, Quartararo masih harus bersabar menanti kemenangan perdananya di kelas tertinggi. Memimpin sepanjang balapan di Misano dan Buriram sebelum disalip oleh Marc Marquez di lap terakhir, kali ini ia bahkan tak bisa mendekati rider Repsol Honda tersebut.

"Ritme Marc jauh lebih cepat dari kami, tapi saya menganalisa beberapa garis balap, dan saya memilih yang sama dengan Marc, jadi saya rasa ini bagus untuk menghemat ban. Tapi akselerasi, juga dengan ban aus, kami sangat kesulitan. Ini harus kami perbaiki," ungkap rider Prancis tersebut.

2 dari 2 halaman

Dovizioso Seperti Peluru

Quartararo juga harus susah payah mempertahankan posisi dalam beberapa lap terakhir, karena ban belakang lunaknya benar-benar aus, hingga pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso mengejarnya. Mereka hanya terpisah 0,455 detik saat melewati garis finis.

"Tadinya Dovi 4 detik di belakang, tapi ia datang seperti peluru. Tak mudah mempertahankan posisi kedua, karena pada lap terakhir saya sangat ngotot meraih kemenangan, karena bakal penting untuk klasemen," pungkas Quartararo.

Menjelang MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada 25-27 Oktober mendatang, Quartararo hanya tertinggal 13 poin dari Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Vinales yang ada di peringkat ketiga dan keempat.