Quartararo-Dovizioso: MotoGP Sengit Karena Michelin, Bukan Absennya Marquez

Quartararo-Dovizioso: MotoGP Sengit Karena Michelin, Bukan Absennya Marquez
Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso (c) SRT/HRC/Ducati

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, dan rider Ducati Team, Andrea Dovizioso, lagi-lagi menyatakan bahwa acaknya peta persaingan MotoGP 2020 bukan karena absennya Marc Marquez, melainkan perubahan ban Michelin yang sangat drastis dibanding musim lalu. Hal ini mereka sampaikan via Autosport, Kamis (22/10/2020).

Awal pekan ini, dua kali juara dunia, Casey Stoner kembali menjadi topik hangat di paddock MotoGP usai lagi-lagi menyebut bahwa fakta bahwa tak satu pun pembalap cukup konsisten dalam merebut kemenangan tiap balapan dikarenakan mereka tak memiliki referensi utama, yakni Marquez, yang absen panjang akibat cedera lengan.

Quartararo pun mengakui bahwa Marquez memang patokan performa setiap pembalap MotoGP karena ia rider terkuat dan paling dominan. Namun, tahun ini situasinya berbeda. Menurutnya, ada banyak faktor lain yang membuat peta persaingan menjadi acak, namun salah satunya bukan absennya sang delapan kali juara dunia.

1 dari 3 halaman

Para Pembalap MotoGP Tak Mendadak Jadi Lamban

"Menurut saya, saat Marc balapan, Anda bisa lihat ia rider yang sangat kuat di kejuaraan ini. Ia memang referensi, tapi saya rasa kini banyak referensi yang lain juga, bukannya kami jauh lebih lamban dibanding tahun lalu. Anda bisa lihat banyak pemenang dalam berbagai kondisi. Saya rasa rider-rider yang ada juga tetap sangat cepat," ujar El Diablo.

Rider Prancis ini juga menyatakan bahwa perubahan ban belakang Michelin, yang karkas versi terbarunya lebih lunak demi menyajikan grip lebih tinggi, adalah salah satu faktor utama yang mengecoh para pembalap. Alhasil, hasil mereka juga jadi tak konsisten di tiap balapan, ditambah kondisi cuaca dan trek yang berbeda-beda.

"Perubahan ban bikin semua orang jadi setara. Dengan ban lama, beberapa motor punya sisi positif, beberapa motor lain dapat sisi negatifnya. Jadi, saya rasa ban tahun ini memang sangat kontras bagi semua orang. Ini juga bikin musim ini jadi aneh. Tapi menurut saya, bukan karena Marc absen musim ini jadi tak biasa," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Padahal Sudah Gampang Dimengerti

sendiri sudah dikenal sebagai rider yang paling vokal menuduh Michelin sebagai biang keladi inkonsistensi para pembalap, dan sejak awal juga telah menyatakan bahwa Marquez kemungkinan juga takkan konsisten dan sedominan tahun lalu jika tak cedera dan tetap balapan musim ini.

Rider Italia ini bahkan menyatakan bahwa analisa ini sudah cukup mudah untuk dimengerti. Atas alasan ini, ia merasa heran mengapa masih saja banyak orang beropini bahwa persaingan MotoGP ini mendadak jadi tak terprediksi hanya karena Marquez absen.

"Saya rasa sudah sangat jelas. Jika semua orang tak konsisten, alasannya bukan karena tidak ada referensi. Jika Anda tak konsisten, itu karena ada hal yang memang bikin Anda tak konsisten. Semua orang mengalami hal yang sama, dan sejauh ini satu-satunya yang berubah hanya ban. Padahal ini sangat mudah dimengerti," tutupnya.

Sumber: Autosport