'Quartararo Bisa Kalahkan Marquez, Tapi Tidak Sekarang'

'Quartararo Bisa Kalahkan Marquez, Tapi Tidak Sekarang'
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini, meyakini bahwa rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, punya potensi untuk menjadi rival terberat Marc Marquez di masa depan, namun tahun depan belumlah waktunya. Demikian yang ia nyatakan kepada Marca.

Masih berstatus debutan, rider berjuluk El Diablo memang langsung menggebrak tahun ini. Sejauh ini, ia telah mengoleksi lima podium dan empat pole. Dalam MotoGP Misano dan Thailand, ia bahkan memimpin di sepanjang balapan, sebelum tersalip Marquez pada lap terakhir.

"Fabio menjalani balapan yang fantastis di Thailand dan Misano. Masih berusia 20 tahun dan tengah menjalani musim debutnya di MotoGP, ia telah melakukan hal-hal hebat. Ia bisa saja melampaui prestasi Marc, tapi itu tugas yang sangat sulit karena Marc punya banyak pengalaman dan sangat cepat," ujar Agostini.

1 dari 2 halaman

Tergantung Paket Motor

Pria asal Italia berusia 77 tahun ini pun yakin 2020 belum akan jadi momen Quartararo untuk mematahkan dominasi Marquez di MotoGP. Ia yakin rider Prancis itu butuh setidaknya dua tahun lagi untuk benar-benar serius menjegal langkah Marquez.

Meski begitu, Agostini tak menutup kemungkinan apa pun, apalagi jika Yamaha mau menyediakan motor YZR-M1 spek pabrikan untuk Quartararo, ditambah berbagai dukungan teknis yang mumpuni.

"Saya rasa masih sulit bagi Fabio untuk mengalahkannya musim depan. Fabio pasti akan memenangkan balapan, tapi setidaknya ia butuh dua tahun (untuk mengalahkan Marquez), meski ini bakal tergantung pada motornya," ungkap Agostini.

2 dari 2 halaman

Sulit Bagi Rossi untuk Pensiun

Di lain sisi, gemilangnya performa Quartararo juga membuatnya digadang-gadang membela Monster Energy Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi jika The Doctor memutuskan pensiun pada 2021. Agostini pun memberikan pendapatnya.

"Entah apa yang harus dilakukan Vale. Meninggalkan dunia balap motor memang akan jadi keputusan yang sangat sulit. Saya ingat saat saya memutuskan pensiun, saya menangis selama tiga hari karena rasanya seperti baru putus dengan pacar," tutupnya.

Saat ini, Quartararo tengah duduk di peringkat ketujuh pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 143 poin, hanya tertinggal dua poin dari Rossi, yang musim ini baru meraih dua podium, berkat finis kedua di Argentina dan Austin.

Sumber: Marca