
Lorenzo mengaku senang mendapati YZR-M1 begitu kompetitif di Losail, namun yakin ia dan timnya tak boleh kelewat bangga atas raihan ini. Pasalnya, Lorenzo kerap kesulitan ketika berlaga di Argentina, dan belum pernah mencicipi kemenangan di sana. Raihan terbaiknya adalah finis ketiga pada musim 2014.
"Saya sudah tak sabar balapan di Argentina! Setelah kemenangan di Qatar dan rasa nyaman di lintasan, kini saya ingin balapan di sirkuit yang biasanya membuat kami kesulitan. Di lain sisi, kami harus tetap menapak bumi. Kami memulai musim ini dengan sempurna, namun kami masih harus memahami reaksi motor di lintasan berbeda," ujarnya melalui rilis resmi tim.
Sang juara dunia bertahan inipun bertekad mengonfirmasi apakah perangkat elektronik (ECU) dan ban Michelin dapat bekerja sama dengan YZR-M1 miliknya di Argentina, apalagi uji coba pramusim tak digelar di sirkuit tersebut.
"Saya ingin memeriksa apakah motor kami dengan ECU dan ban terbaru juga bisa tampil baik di mana saja. Meski begitu, kemenangan di Qatar sangat penting bagi kepercayaan diri kami, dan kami bertekad bekerja lebih keras demi menang di Argentina. Negara ini sangat menyenangkan, jadi saya senang bisa kembali," tutupnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:59
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:57
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 19:54
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:51
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:46
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...