
Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing sekaligus Team Principal Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, senang akhirnya bisa membentuk tim uji coba yang bermarkas di Eropa, dengan Jonas Folger sebagai test rider-nya. Meski begitu, kepada Speedweek, ia mengaku ragu Yamaha bakal menyediakan fasilitas wildcard untuk Folger di MotoGP 2019.
Folger yang membela Monster Yamaha Tech 3 pada 2017, sempat rehat dari arena balap pada 2018 akibat dirundung masalah kebugaran dan Sindrom Gilbert. Meski begitu, ia kembali ke lintasan pada pertengahan tahun untuk menjajal motor Moto2 di Misano dan Aragon, sebelum akhirnya menerima tawaran Yamaha untuk menjadi test rider di MotoGP.
"Awalnya Jonas tak nyaman menjajal motor kami, karena ia pakai setup yang cocok dengan rider lain. Ini mirip Endurance World Championship (EWC), di mana Anda harus berkendara dengan setup yang dipakai tandem Anda. Akhirnya kami memutuskan bakal lebih baik jika ia pakai setup yang cocok dengan gaya balapnya. Semua jadi lebih mudah, dan ia tetap bisa memberikan masukan yang baik," ujar Jarvis kepada Speedweek.
Advertisement
Belum Rencanakan Wildcard
Folger diturunkan dalam uji coba pramusim Malaysia dua pekan lalu, di mana ia bergantian mengendarai YZR-M1 dengan dua test rider Jepang, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane. Meski begitu, Jarvis mengaku belum punya rencana menurunkan Folger sebagai pebalap wildcard musim ini, seperti yang biasa dilakukan Ducati dengan test rider-nya, Michele Pirro.
"Jujur saja, saya tidak tahu soal wildcard. Kami belum punya rencana. Kami harus melakukan banyak perubahan jika ingin turun balapan, tapi ini bukan misi personal kami. Jika semua berjalan baik, jika wildcard memang bisa membantu program kami, dan jika Jonas mau turun balapn, maka kami akan coba pikirkan. Tapi saat ini kami belum punya rencana. Kami harus menunggu," tutur Jarvis.
Meringankan Tugas Rossi-Vinales
Pria Inggris ini juga menegaskan bahwa Folger dan tim uji coba Yamaha yang bermarkas di Eropa harus mampu menjembatani organisasi mereka yang ada di Jepang. Hal ini dinyatakan Jarvis serta melihat bertumpuknya tugas Valentino Rossi dan Maverick Vinales tahun lalu, di mana konsentrasi mereka terpecah antara memperbaiki performa dan menjajal berbagai perangkat baru.
"Vale dan Mack tak seharusnya mengerjakan tugas test rider. Kita lihat saja nanti seberapa besar bantuan tim uji coba kami. Kami juga harus memperhatikan bagaimana Jonas menjalani perannya, karena ini skenario baru. Tadinya ia pebalap, kini ia test rider. Masih terlalu dini untuk menilai, baik baginya maupun bagi kami. Tapi kami puas atas kinerjanya, dan kami senang bisa memulai proyek baru ini," pungkas Jarvis.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:33
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...