Prediksi MotoGP Italia 2015: Rossi dan Hadangan Ducati

Prediksi MotoGP Italia 2015: Rossi dan Hadangan Ducati
Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Andrea Iannone (c) AFP
Bola.net - MotoGP 2015 akhir pekan ini tiba di Sirkuit Mugello, Italia untuk seri keenam. Sirkuit inipun diprediksi akan menghadirkan pertarungan paling sengit dalam kalender balap tahun ini. Mengapa? Karena nyaris semua pebalap papan atas punya ekspektasi besar di sirkuit ini.

Termasuk Italian Three Musketeers, yakni pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan duet pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Ketiganya sudah pasti bakal tampil habis-habisan di seri kandang mereka ini.

Di antara ketiganya, Rossi menjadi kandidat terkuat untuk memenangi balapan kali ini. Ia tiba di Mugello sebagai pemuncak klasemen pebalap dan merupakan pebalap paling konsisten naik podium di lima seri pertama. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pebalap tersukses di Mugello dengan koleksi sembilan kemenangan.

Dari sembilan kemenangan ini, tujuh di antaranya diraih Rossi secara beruntun pada tahun 2002-2008. Berkat tak pernah menang lagi di Mugello sejak itu, The Doctor pun diperkirakan tampil beringas di sirkuit tersebut. Meski begitu, langkahnya bakal tak mudah bila melihat level performa motor Ducati, Desmosedici GP15. [initial] (bola/kny)
1 dari 3 halaman

Gebrakan Dovizioso-Iannone

Gebrakan Dovizioso-Iannone

Duet Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone diperkirakan akan menjadi tembok besar Rossi di Mugello. Sejauh ini, keduanya terbukti tampil kompetitif dan garang di atas motor baru rakitan General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna.

Dovizioso yang sejauh ini mengoleksi empat podium, tampaknya sudah haus kemenangan di atas Desmosedici GP15. Rider berusia 29 tahun ini berulang kali menyatakan konsisten podium saja tak cukup untuk Ducati. Juara dunia GP125 2004 ini bahkan terus mendorong timnya untuk melakukan perbaikan lebih dalam lagi.

Iannone pun diprediksi bakal tetap tampil gahar meski belum sembuh dari cedera dislokasi bahu dan retaknya tulang humerus siku kanan. Melihat performanya di MotoGP Prancis, Iannone terlihat punya mentalitas 'pasukan berani mati', mengingat ia mampu bersaing sangat sengit dengan Marc Marquez walau merasa sangat kesakitan.

Ducati juga punya keunggulan lain dalam menghadapi balapan di Mugello akhir pekan nanti. Tim Merah ini menjalani uji coba di sirkuit tersebut tiga pekan lalu, membuat mereka mendapat data-data yang dibutuhkan demi kompetitif di sana. Meski begitu, mereka harus tetap waspada pada serangan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
2 dari 3 halaman

Trek Favorit Lorenzo

Trek Favorit Lorenzo

Mugello boleh jadi bukan seri kandang Jorge Lorenzo, meski begitu pebalap Movistar Yamaha MotoGP ini kerap menyatakan bahwa sirkuit yang terletak di daerah Tuscany itu merupakan sirkuit yang paling ia sukai dalam kalender balap MotoGP.

Omongan Por Fuera inipun terbukti pada hasil yang ia raih di Mugello selama berkarir di Grand Prix. Secara total, ia mengoleksi delapan podium di sirkuit ini, empat di antaranya merupakan kemenangan; satu di GP250 2006, dan tiga lainnya diraih secara beruntun di MotoGP 2011-2013.

Selain itu, Lorenzo juga bisa menjadi kandidat pemenang akhir pekan ini, mengingat ia sangat fresh dari dua kemenangan beruntun yang ia raih di Jerez, Spanyol dan Le Mans Prancis. Dengan track record gemilang ini, Lorenzo dipastikan mengusung motivasi tinggi.
3 dari 3 halaman

Dendam Marquez?

Dendam Marquez?

Lima seri pertama memang tidak berjalan mulus sesuai harapan Marc Marquez. Sejauh ini, pebalap Repsol Honda sekaligus juara dunia bertahan ini baru mengoleksi dua podium, yakni kemenangan di Austin, Texas dan finis kedua di Jerez, Spanyol.

Saat ini ia juga berada di peringkat keempat pada klasemen pebalap dengan koleksi 60 poin, tertinggal dari Rossi, Lorenzo dan Dovizioso. Permasalahan teknis yang terus mendera motor RC213V juga kerap dikeluhkan oleh Marquez.

Meski begitu, Marquez diyakini akan tampil kuat di Mugello. Dengan talenta yang begitu gemilang, Marquez diprediksi akan mampu menutupi kekurangan-kekurangan RCV. Ia juga sudah pasti punya motivasi tersendiri, yakni berusaha mengulang kemenangan tahun lalu yang ia rebut setelah bersaing ketat dengan Lorenzo.