Prediksi MotoGP Argentina 2016: Pembuktian Lorenzo dan Ducati

Prediksi MotoGP Argentina 2016: Pembuktian Lorenzo dan Ducati
Jorge Lorenzo (c) AFP
- Setelah mendominasi uji coba pramusim, pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo pun kembali membuktikan kekuatannya di Losail, Qatar dua pekan lalu, di mana ia sukses meraih kemenangan.


Dengan awal sempurna, Lorenzo pun optimis dan percaya diri dalam menghadapi MotoGP Argentina akhir pekan ini, di mana Sirkuit Termas de Rio Hondo merupakan salah satu dari beberapa sirkuit yang belum pernah ia menangi. Prestasi terbaiknya hanyalah finis ketiga pada tahun 2014.


Lorenzo terbukti sebagai pebalap yang paling efisien dalam beradaptasi pada perubahan regulasi teknis musim ini, yakni perubahan ban Bridgestone ke Michelin serta aturan penyeragaman perangkat elektronik (ECU). Argentina lah tempat di mana Lorenzo harus membuktikan dirinya juga bisa tampil gahar seperti di Losail.


Kemenangan di Qatar juga akan melecut semangat Lorenzo meraih prestasi yang sama akhir pekan ini. Meski difavoritkan menjadi pemenang, ia juga harus benar-benar jeli melihat para lawannya, mengingat pebalap Ducati, Andrea Dovizioso hanya finis 2,019 detik di belakangnya. [initial] (bola/kny)

1 dari 3 halaman

Power Ducati

Power Ducati

Performa Desmo16 GP di Qatar membuat peserta, pengamat dan penggemar terheran-heran dengan power-nya di lintasan lurus, di mana motor ini mampu melesat 15 km/jam lebih cepat ketimbang motor-motor lain. Padahal performa motor ini justru selalu di bawah Desmosedici GP15 selama uji coba pramusim.

'Kejutan' inilah yang membuat Dovizioso dan Andrea Iannone tampil menakutkan saat balapan di Losail dimulai. Iannone yang start keempat langsung memimpin jalannya balap diikuti Dovizioso, sebelum The Maniac Joe terjatuh dan gagal finis akibat ban belakangnya yang selip.

Iannone jatuh, Dovizioso masih ada untuk menunjukkan taji Ducati. Melalui juara dunia GP125 2004 ini, Desmo16 GP terbukti mampu menyaingi YZR-M1 di tangan Lorenzo, dan hanya finis 2,019 detik di belakang pebalap Yamaha tersebut. Hal inipun disebut Dovizioso dan Iannone sebagai modal kuat Ducati menjalani MotoGP Argentina.

Dengan karakter Termas de Rio Hondo yang memiliki dua lintasan lurus yang cukup panjang, Ducati pun diprediksi akan kembali tampil garang dan menjadi ancaman serius Lorenzo.
2 dari 3 halaman

Rossi vs Marquez

Rossi vs Marquez

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP lainnya, Valentino Rossi sukses meraih kemenangan di Argentina tahun lalu, kemenangan kontroversial yang ia rebut setelah bersenggolan dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dua lap menjelang finis. Selebrasinya pun membuat publik Argentina bersorak mengingat ia mengenakan jersey sepakbola Diego Maradona di atas podium.

Jersey bernomor punggu 10 itupun sesuai dengan harapan Rossi, yang masih termotivasi mengejar gelar dunianya yang ke-10. Dengan prestasi tahun lalu, The Doctor pun bertekad mengulangnya akhir pekan ini. Ia akan termotivasi oleh kegagalannya menapaki tangga podium di Qatar, di mana ia finis keempat dan hanya tertinggal 0,1 detik dari Marquez di posisi ketiga.

Marquez sendiri pasti belum lupa pada rasa pahit tahun lalu, di mana ia gagal finis akibat senggolan dengan Rossi setelah memimpin nyaris sepanjang balapan. Hal ini akan melecut semangat Marquez untuk balas dendam, apalagi RC213V sudah mulai menunjukkan perkembangan dalam proses adaptasinya dengan ECU baru di Qatar.
3 dari 3 halaman

Vinales vs Pedrosa

Vinales vs Pedrosa

Setelah mencuri perhatian selama uji coba pramusim dan sukses start dari posisi ketiga di Qatar, pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales justru tampil tak sesuai ekspektasi saat menjalani balapan. Menjalani start dengan buruk, ia harus bersusah payah bertarung dengan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan berpuas diri finis keenam.

Vinales pun punya peluang untuk kembali membuktikan kekuatannya selama uji coba pramusim di Argentina akhir pekan ini. Juara dunia Moto3 2013 inipun yakin GSX-RR masih punya potensi, terutama bila Suzuki mampu mencari grip yang lebih baik dan menyelesaikan setup full seamless gearbox-nya.

Meski begitu, Vinales harus kembali mengawasi gerak-gerik Pedrosa. Dengan kondisi fisik yang baik dan tak lagi terganggu cedera arm pump, Pedrosa pun sangat bersemangat menghadapi balapan di Argentina, di mana ia harus absen tahun lalu akibat menjalani operasi lengan.

Performa gemilang Marquez di Qatar pun membuat Pedrosa yang juga mengendarai RC213V melihat peluang untuk meraih podium di Termas de Rio Hondo. Pedrosa sendiri mengaku bahwa timnya telah menemukan solusi untuk menyesuaikan ECU untuk motor yang disebut-sebut paling sulit dikendalikan musim ini tersebut.