Pramac Tunggu Kemenangan Perdana di MotoGP, Tegaskan Bukan Target Utama

Pramac Tunggu Kemenangan Perdana di MotoGP, Tegaskan Bukan Target Utama
Jorge Martin dan Johann Zarco (c) Pramac Racing

Bola.net - Tahun 2021 adalah musim ke-20 Pramac Racing di MotoGP. Uniknya, mereka belum juga meraih kemenangan meski punya status sebagai salah satu tim paling prestisius di kelas para raja. Sang manajer tim, Francesco Guidotti, mengakui kemenangan adalah impian skuadnya, namun santai saja karena itu bukan target utama mereka.

Musim ini, Pramac menaungi dua pembalap yang sangat kompetitif, yakni Johann Zarco dan Jorge Martin, yang masing-masing berusia 31 dan 23 tahun. Zarco pun tampil apik pada sembilan musim perdana musim ini, meraih empat podium yang semuanya merupakan hasil finis kedua, dan kini tengah duduk di peringkat kedua klasemen.

Meski Zarco belum juga menang, Guidotti mengaku timnya sangat puas atas kinerja rider Prancis tersebut, yang kariernya sempat terancam pada akhir 2019 usai memilih hengkang dari KTM. Pria yang akrab disapa 'Checco' ini salut pada sikap dewasa dan tenang Zarco menghadapi persaingan, tak meledak-ledak seperti rider muda.

1 dari 3 halaman

Puas Kinerja Zarco, Sempat Cemaskan Cedera Martin

Puas Kinerja Zarco, Sempat Cemaskan Cedera Martin

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

"Apa yang bisa kami katakan soal Johann? Empat podium dan selalu ada di grup terdepan. Saya rasa ia layak dapat itu semua karena ia sangat fokus. Ia juga tengah mempertimbangkan tahap karier dan usianya, hingga ia lebih dewasa dibanding rider muda. Jadi, kami hanya bisa berbahagia," tutur Guidotti via MotoGP.com, Rabu (28/7/2021).

Pria Italia ini menyatakan, hanya ada satu momen tak mengenakkan bagi timnya, yakni saat Martin mengalami kecelakaan hebat di Portimao sampai dapat delapan patah tulang berbeda. Meski insiden itu menghambat perkembangannya, Martin diyakini Guidotti bakal segera kembali ke depan, seperti saat finis ketiga dan naik podium di Seri Doha.

"Satu-satunya bagian kelam pada paruh pertama musim ini adalah cedera Jorge di Portimao, yang membuat segalanya lebih sulit untuk perkembangannya. Namun, usai kembali, ia sekali lagi menunjukkan potensi, perilaku, dan pendekatan yang ia punya dalam dirinya. Jadi, kami yakin ia akan berkembang pada paruh kedua musim," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Tak Menang pun Tetap Tidur Nyenyak

Tak Menang pun Tetap Tidur Nyenyak

Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

Berlaga di kelas tertinggi sejak 2002, Pramac pun telah mengoleksi 24 podium, di mana Jack Miller sebagai rider tersukses mereka dengan raihan sembilan podium. Rider Australia itu berkali-kali dekat dengan kemenangan bersama Pramac, yang paling mencolok terjadi pada 2020, namun hasil terbaiknya hanyalah finis kedua.

Guidotti pun tak sangat berharap Zarco dan Martin bisa melanjutkan usaha Miller, namun tak ambisius mengejar kemenangan. "Kami akan selalu menyambut kemenangan. Kami berkali-kali sangat dekat selama beberapa tahun terakhir. Namun, sejauh ini kami senang dan puas atas kinerja tim, pembalap, dan dukungan Ducati," tuturnya.

"Jadi, kemenangan adalah hal yang diinginkan semua orang, namun itu bukan target utama kami. Misi kami adalah membimbing rider, mendukung Ducati, mengembangkan motor, dan mencari talenta baru. Saya rasa kami sudah bekerja dengan baik. Jika kemenangan perdana datang, kami akan menyambutnya, namun selama ini kami tetap tidur nyenyak," pungkas Guidotti.

Sumber: MotoGP