Pramac Racing: Masih Debutan, Jangan Sampai Jorge Martin Tertekan

Pramac Racing: Masih Debutan, Jangan Sampai Jorge Martin Tertekan
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Twitter/88JorgeMartin

Bola.net - Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, menegaskan pihaknya akan berupaya keras memberikan bimbingan kepada sang debutan, Jorge Martin, di MotoGP 2021. Namun, ia mengakui perbedaan antara 'membimbing' dan 'membebani' seorang rider sangatlah tipis, hingga tim harus hati-hati menemukan batasnya.

Martin merupakan rider pertama yang digaet tim MotoGP pada tengah 2020, yakni usai Jack Miller dipastikan pindah ke Ducati Team. Walau ia kalah dari Enea Bastianini dan Luca Marini yang jadi juara dunia dan runner up, dan hanya duduk di peringkat 5 klasemen Moto2 2020, ia akan dapat dukungan teknis yang lebih baik.

Rider Spanyol ini dipastikan akan dapat motor Desmosedici GP20, sama seperti Miller, Pecco Bagnaia, dan Johann Zarco, sementara Bastianini dan Marini akan mengendarai GP19. Namun, Guidotti tak mau juara dunia Moto3 2018 itu jemawa mendapatkan motor yang lebih anyar, dan bertekad membimbingnya sebaik mungkin.

1 dari 3 halaman

Debutan MotoGP Bukan 'Anak Kemarin Sore'

"Jika Anda punya rider debutan, Anda harus mencoba memberinya tuntunan sebanyak mungkin, namun tanpa memberinya tekanan. Kami tahu ia memang harus melakukan kesalahan untuk belajar. Jadi, kami akan membiarkan Jorge belajar sendiri," ungkap Guidotti dalam wawancaranya dengan GPOne, Kamis (7/1/2021).

Pria Italia ini menyatakan, seorang debutan MotoGP tak berarti 'anak ingusan', apalagi seorang juara dunia Moto3 dan rider papan atas Moto2 seperti Martin. Menurutnya, tugas tim adalah memberinya arahan lebih baik dalam menjaga mentalitas dan performa dalam kompetisi, namun membiarkan sang rider mencari limitnya sendiri.

"Jangan lupa, para rider yang baru datang ke MotoGP tetap rider yang sudah terlatih dengan baik. Anda harus memberinya ruang dan dukungan. Mereka lah yang harus mengeluarkan semua kartu. Tapi kontak pertama dengan motor akan tetap penting, karena momen itu adalah momen penentu saat naik motor baru," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Debut di Tim Satelit Lebih Santai

Guidotti juga menyatakan, fakta bahwa Martinator menjalani debutnya di MotoGP bersama tim satelit akan membantu, karena tekanan dari pihak luar takkan terlalu besar seperti yang dipikul oleh para rider yang menjalani debut di sebuah tim pabrikan.

"Atmosfer tim jelas penting, namun ini juga berkat hasil baik. Suasana tim pabrikan hanya baik jika Anda menang, tapi tim satelit lebih santai. Atmosfer Suzuki (positif) berkat orang-orang di dalamnya, tapi mereka juga baru kembali dan tak punya beban jadi juara. Tapi udara yang Anda hirup di Honda, Yamaha, dan Ducati sangat berbeda," tutupnya.

Martin akan mengendarai Desmosedici GP20 untuk pertama kali dalam uji coba shakedown MotoGP Sepang, Malaysia, pada 14-16 Februari nanti, yakni uji coba khusus para test rider dan debutan. Setelahnya, ia akan turun lintasan lagi bersama para senior dalam uji coba pramusim di trek yang sama pada 19-21 Februari.

Sumber: GPOne