
Bola.net - CEO Pramac dan pemilik tim Prima Pramac Racing, Paolo Campinoti, blak-blakan mengungkapkan momen penentu keputusan meninggalkan Ducati demi Yamaha di MotoGP 2025. Ia membulatkan tekad usai menyaksikan peristiwa yang membuatnya kecewa di Seri Mugello, Italia, awal Juni.
Di Assen, Belanda, pada Jumat (28/6/2024), Pramac resmi diumumkan bakal pindah ke Yamaha sebagai tim satelit baru mereka pada 2025. Keputusan ini bikin banyak orang heran, karena Pramac telah menjadi tim satelit Ducati sejak 2004, dan sedang menikmati alokasi motor spek pabrikan terbaru.
Meski begitu, lewat GPOne, Campinoti pun curhat bahwa keinginan meninggalkan Ducati sejatinya sudah ada dalam pikirannya sejak lama. Namun, ia selalu mengurungkan niat berkat pertemanannya yang erat dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
Advertisement
Persahabatan yang Personal dan Begitu Dalam
"Saya sudah menahannya sejak lama sekali, berkat persahabatan saya yang personal dan begitu dalam dengan Gigi Dall'Igna. Saya butuh waktu untuk mencerna situasi. Namun, saya membulatkan tekad ketika melihat Enea menyalip Martin di Mugello, yang menciptakan antusiasme luar biasa di garasi Ducati," ujar Campinoti.
Pada lap terakhir balapan MotoGP Italia di Mugello pada 2 Juni 2024, memang ada momen yang bikin Campinoti jengkel. Rider Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini, menyalip rider Pramac, Jorge Martin, di tikungan terakhir untuk merebut posisi kedua. Para bos Ducati yang menonton dari garasi Ducati Lenovo Team bersorak senang.
Campinoti mengaku sebal melihat selebrasi CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, dan Direktur Pemasaran Global Ducati, Francesco Milicia, seolah Martin bukan rider mereka. Campinoti mengaku hanya selebrasi Davide Tardozzi yang bisa dimaklumi, mengingat ia merupakan Manajer Ducati Lenovo Team.
'Bukankah Jorge Martin Juga Rider Ducati?'
"Saya bisa memahami Tardozzi, tetapi di sana juga ada Claudio Domenicali, Milicia, dan lainnya. Singkatnya, mengapa ? Bukankah Martin juga salah satu rider mereka?" ungkap Campinoti, yang tekan kontrak tujuh tahun bersama Yamaha.
Sehari sebelumnya, yakni dalam jumpa pers di Assen, Martin juga mengeluhkan perlakuan Ducati padanya. Seperti yang diketahui, Ducati batal memilih Martin sebagai pembalap Ducati Lenovo Team musim depan, dan lebih memilih Marc Marquez. Keputusan ini memaksa Martin menerima tawaran dari Aprilia Racing.
"Terkadang, dalam hidup, situasi tak berjalan sesuai harapan atau keinginan Anda. Rasanya agak frustrasi, bukan di Mugello, melainkan setelahnya. Pasalnya, usai empat tahun mencoba ke tim pabrikan, saya memahami saya tampaknya bukan keputusan atau opsi terbaik bagi Ducati, melainkan Marc," curhat Martin.
Sumber: GPOne, MotoGP
Baca Juga:
- Hasil Kualifikasi MotoE Belanda 2024: Kalahkan Hector Garzo, Alessandro Zaccone Sabet Pole
- Hasil Kualifikasi Sprint Formula 1 GP Austria 2024: Max Verstappen Ungguli Duet McLaren
- Pramac Racing Resmi Tinggalkan Ducati Usai 20 Tahun, Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP 2025
- Hasil Sesi Latihan MotoGP Belanda 2024: Pecco Bagnaia Tercepat, Lolos ke Q2
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 10 Juni 2024 13:17
Yamaha Batal Gaet Aleix Espargaro Jadi Test Rider Gara-Gara 'Kemahalan'
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...