Pol Espargaro: Saya Ingin Juara, Tapi Mustahil Tanpa Marc Marquez

Pol Espargaro: Saya Ingin Juara, Tapi Mustahil Tanpa Marc Marquez
Marc Marquez dan Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, mengakui dirinya sangat ingin menjadi juara dunia MotoGP. Namun, ia juga sadar betul bahwa mustahil baginya meraih target ini tanpa Marc Marquez di sisinya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dalam program radio Catalan, 'Tot Costa', seperti yang dilansir Corsedimoto, Sabtu (20/3/2021).

Seperti diketahui, akibat Marquez masih dalam tahap pemulihan cedera patah lengan, Pol Espargaro harus menjalani uji coba pramusim MotoGP Qatar pada 6-12 Maret lalu sendirian, tanpa bimbingan dari Marquez. Test rider Honda, Stefan Bradl, memang hadir, namun rider asal Jerman itu lebih fokus menjajal banyak perangkat baru.

Meski performa dan hasilnya menjanjikan, Polyccio yakin empat hari uji coba tak cukup untuk mempelajari RC213V, apalagi tanpa Marquez, yang dikenal sebagai 'pawang' motor tersebut. Espargaro pun yakin semua rider telah menanti-nanti kembalinya Marquez, namun ia lah yang paling membutuhkan delapan kali juara dunia itu.

1 dari 3 halaman

Marc Marquez Bagaikan Lionel Messi

Marc Marquez Bagaikan Lionel Messi

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

"Kami semua bakal senang jika Marc kembali. Saya rasa tak seorang pun tahu apakah ia akan kembali (dalam balapan MotoGP Qatar). Bahkan Honda sendiri tak tahu. Tapi kami semua membutuhkan Marc di lintasan demi mengetahui limit performa karena ia selalu ada di depan," ungkap rider yang juga juara dunia Moto2 2013 ini.

Espargaro diketahui sebagai rival sengit Marquez sejak anak-anak, terutama saat memperebutkan gelar Moto2 2012, yang akhirnya jatuh ke tangan Marquez. Namun, beberapa tahun terakhir hubungan keduanya membaik dan kian saling menghormati. Espargaro bahkan yakin ia tak bisa meraih gelar tanpa dorongan dari Marquez.

"Punya pembalap terbaik di dunia sebagai tandem adalah satu-satunya hal yang membantu saya berkembang. Saya butuh rider cepat di sisi saya untuk membantu. Jika saya ingin memperebutkan gelar, cara terbaik untuk belajar adalah dari rider terbaik di samping saya. HRC adalah FC Barcelona dan Marc adalah (Lionel) Messi," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Kans Juara Makin Lebar Tanpa Marquez, Siapa Bilang?

Espargaro sadar betul, mengingat ia rider baru di Repsol Honda, ia tak bisa mengembangkan RCV tanpa rider yang lebih berpengalaman seperti Marquez. "Semua rider pasti ingin meraih gelar. Ada yang berpikir jika Marc tak ada, maka kans juara jadi lebih besar. Memang benar, tapi saya melihatnya dengan cara berbeda," tutur via MotosanGP.

"Saya justru butuh Marc di garasi sebelah, karena saya merasa tak bisa mengembangkan motor yang baru saya kendarai selama empat hari. Saya butuh didampingi pembalap yang lebih cepat, agar motor kami juga makin cepat, membantu saya meraih apa yang saya mau. Saya butuh Marc di garasi kami," tutup adik Aleix Espargaro ini.

Kondisi Marquez pun belakangan ini diketahui terus membaik dan harapannya kembali balapan melambung tinggi. Ia bahkan diperkirakan akan turun lintasan di MotoGP Qatar pada 26-28 Maret nanti, usai kedapatan berlatih dengan motor RC213V-S di Sirkuit Barcelona-Catalunya dan Portimao.

Sumber: Tot Costa, Corsedimoto, MotosanGP