Pol Espargaro: Repsol Honda Kesempatan Terakhir untuk Juarai MotoGP

Pol Espargaro: Repsol Honda Kesempatan Terakhir untuk Juarai MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pol Espargaro sadar betul dirinya bukan lagi pembalap muda. Tahun ini, ia akan berusia 30 tahun. Alhasil, ia pun meyakini bahwa bergabung dengan Repsol Honda adalah kesempatan terakhirnya untuk menjuarai MotoGP. Hal ini ia lewat program radio Catalan, 'Tot Costa', seperti yang dilansir Corsedimoto, Sabtu (20/3/2021).

Gosip Polyccio merapat ke Repsol Honda sejatinya sudah menyeruak di paddock MotoGP sejak awal 2020, bahkan sebelum musim balap digelar. Kedua belah pihak berkali-kali menyangkal gosip itu, namun Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, sama sekali tak memungkiri pihaknya terkagum-kagum pada gaya balap Espargaro.

Punya gaya balap yang sangat agresif, Espargaro pun dinilai Puig sangat mirip dengan Marc Marquez, yang kebetulan juga merupakan rival sengitnya sejak anak-anak. Seiring berjalannya waktu, negosiasi pun benar-benar terjadi di antara kedua belah pihak. Pada Juni 2020, kesepakatan kerja sama pada 2021 akhirnya tercapai.

1 dari 3 halaman

Adaptasi Terlalu Mulus Sampai-Sampai Takut Terlena

Adaptasi Terlalu Mulus Sampai-Sampai Takut Terlena

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Banyak pihak yakin nasib Espargaro akan sama seperti Jorge Lorenzo, yang kesulitan adaptasi dengan RC213V selama 2019. Namun, juara dunia Moto2 2013 ini malah membuktikan hal yang sebaliknya dalam uji coba pramusim MotoGP Qatar pada 6-12 Maret lalu, di mana ia justru merasa langsung cocok dengan motor tersebut.

Dalam daftar kombinasi catatan waktu, Espargaro memang hanya duduk di posisi 10. Meski begitu, ia berkali-kali mengancam tiga posisi teratas, dan ritme balapnya cukup mengancam. Alhasil, ia pun banjir pujian dari para rival. Mereka bahkan menyebut Espargaro merupakan salah satu rider yang wajib diwaspadai musim ini.

"Saya tak punya masalah dengan motor ini. Saya juga tak perlu mengubah perangkat apa pun pada motor demi beradaptasi. Semuanya sungguh mulus sampai-sampai saya takut untuk mengatakan apa pun. Hasil uji coba juga baik, meski saya masih takut bertanya-tanya apakah saya bisa mengulangnya dalam balapan nanti," ujar Espargaro.

2 dari 3 halaman

Merasa Beruntung Bisa Gabung Repsol Honda

Espargaro tak memungkiri, membela Repsol Honda adalah impiannya sejak anak-anak, mengingat tim ini skuad paling prestisius dalam sejarah Grand Prix. Atas alasan inilah ia berhasrat menjajarkan namanya dengan para juara Repsol Honda, seperti Mick Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez.

"Saya orang yang sangat beruntung bisa dapat kesempatan unik ini. Ini kans terakhir saya untuk jadi juara dunia. Itulah yang saya inginkan, dan itu hal yang saya inginkan bahkan sebelum ke Honda. Usai melihat hasil uji coba, saya tak bisa bilang apakah kesempatan itu sudah dekat, namun mungkin bisa digapai," pungkas Espargaro.

Espargaro dan para pembalap MotoGP lainnya akan kembali berjumpa di Sirkuit Losail dalam Seri Qatar yang digelar pada 26-28 Maret, dan Seri Doha yang bakal digelar pada 2-4 April mendatang.

Sumber: Tot Costa, Corsedimoto