'Pol Espargaro Pede Bisa Serius Ancam Marc Marquez'

'Pol Espargaro Pede Bisa Serius Ancam Marc Marquez'
Marc Marquez dan Pol Espargaro (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengaku dapat memaklumi mengapa Pol Espargaro sangat nekat pergi ke Repsol Honda di MotoGP 2021, di mana ia nantinya akan menjadi tandem Marc Marquez, rival bebuyutannya sejak masih kecil. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net, Selasa (30/6/2020).

Espargaro dan Marquez memang diketahui meniti karier bersama saat masih turun di kejuaraan-kejuaraan junior nasional RACC, dan naik ke ajang Grand Prix juga nyaris bersamaan. Jenjang karier mereka juga cukup mirip, walau prestasi Marquez jauh lebih mentereng dengan koleksi 8 gelar dunia.

Usai saling bertarung sengit di Moto2, Espargaro akhirnya menyusul Marquez naik ke MotoGP pada 2014, usai merebut gelar dunia Moto2 2013. Sayangnya, selama enam tahun berbagi lintasan di kelas tertinggi, kedua rider ini malah belum sekalipun menjalani duel sengit.

1 dari 3 halaman

Tahu Betul Siapa Marc Marquez

Kini, meski belum ada pengumuman resmi, Espargaro akan punya kesempatan untuk mengobarkan rivalitasnya dengan Marquez, karena ia dikabarkan merapat ke Repsol Honda, menjadi tandem baru Marquez, usai dipastikan takkan bertahan di KTM tahun depan.

"Saya tahu Pol memulai karier bersama Marc saat masih kecil. Jadi ia kenal betul siapa Marc dan mereka selalu saling memotivasi. Kita semua pasti ingat pertarungan mereka di Moto2," ungkap Poncharal, yang juga eks bos Espargaro di Monster Yamaha Tech 3 pada 2014-2016.

"Jadi ini kisah yang baik. Kedua rider ini punya sejarah yang mirip. Karier yang mirip. Dan kini kita akan melihat mereka di atas motor yang sama, membela tim yang sama, dan punya gaya balap agresif yang sama," lanjut pria asal Prancis tersebut.

2 dari 3 halaman

Pol Espargaro ke Honda Bukan untuk Pensiun

Pol Espargaro ke Honda Bukan untuk Pensiun

Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal (c) KTM/Gold and Goose

Poncharal juga ragu pada pernyataan Espargaro, yang sempat menyebut usia sebagai faktor yang sangat mendorongnya untuk hengkang dari KTM menuju tim juara. Kini berusia 29 tahun, ia merasa waktunya semakin menipis dalam misi merebut gelar dunia di MotoGP.

"Jelas Anda bisa pastikan bahwa Pol pergi ke sana bukan untuk mempersiapkan masa pensiun. Nyatanya, Pol malah berkata pada kami, 'Aku merasa berada dalam kondisi terbaik dalam karierku' soal cara berkendara, kebugaran, dan kekuatan," ungkap Poncharal.

"Jadi, Marc memang rider nomor satu saat ini, tapi Pol akan pergi ke sana, dan jauh di lubuk hatinya, ia tahu ia bisa menantang Marc. Kita masih harus menunggu 2021 tiba, tapi ini bakal sangat menarik, melihat #93 dan #44 beriringan di atas motor yang sama. Pasti bakal sangat seru!" tutup Poncharal.