Pol Espargaro: Marc Marquez Buktikan Honda Memang Motor Impian

Pol Espargaro: Marc Marquez Buktikan Honda Memang Motor Impian
Pol Espargaro (c) AFP

Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, sama sekali tak memungkiri dirinya sangat tertarik bergabung ke Repsol Honda di MotoGP 2021. Kepada MotoGP.com pada Rabu (17/6/2020), ia pun mengaku tertarik karena Honda RC213V kompetitif, terbukti dari performa Marc Marquez.

Sejak membela Repsol Honda sejak 2013, Marquez sukses meraih 6 gelar, ditambah 95 podium, 56 kemenangan, dan 62 pole. Menurut Espargaro, Marquez memang pebalap yang hebat, tapi ia yakin Honda juga membantunya jauh lebih sukses lagi.

Uniknya, Espargaro dan Marquez adalah rival sengit saat masih di Moto2. Keduanya dinilai memiliki gaya balap yang sangat mirip karena sama-sama agresif. Hal ini pula yang membuat Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut Polyccio sebagai rider yang cocok untuk Honda.

1 dari 3 halaman

Marquez Bikin Semua Rider Ingin Naik Honda

Marquez Bikin Semua Rider Ingin Naik Honda

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

"Kita telah lihat beberapa tahun terakhir, rider yang selalu menang adalah Marc. Ia adalah legenda, hebat dan menakjubkan. Tapi fakta ia mengendarai Honda, berarti motor itu motor pemenang. Ia membuktikannya di setiap balapan dan tiap akhir musim, jarak poinnya begitu lebar dibanding sang runner up," ujar Espargaro.

"Jadi sudah jelas bahwa motor Honda adalah motor yang diinginkan semua orang. Di lain sisi, sudah terbukti bahwa para pebalap juga bisa menang di atas motor pabrikan Ducati. Kedua motor ini adalah yang terbaik untuk saat ini," lanjutnya, mengingat ia juga didekati oleh Ducati Team.

2 dari 3 halaman

Impian Semua Pebalap MotoGP

Espargaro pun menyatakan bahwa tawaran Honda dan Ducati sama-sama menarik, namun ia yakin mengambil keputusan sekarang bakal terlalu dini karena belum ada balapan yang digelar musim ini. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa Honda dan Ducati sama-sama motor impian semua pebalap MotoGP saat ini.

"Tentu saya ingin membela salah satu dari mereka, tapi saya juga harus lihat situasi KTM dan apa yang bisa kami lakukan. Atas alasan inilah saya merasa semuanya masih terlalu dini, meski semua pasti ingin membela Honda dan Ducati. Saya rasa mereka adalah motor impian bagi semua rider MotoGP untuk merebut gelar dunia," pungkasnya.