
Bola.net - Pol Espargaro meyakini bahwa performa apiknya dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022), merupakan pesan kuat kepada dunia bahwa tak hanya Marc Marquez yang bisa menang dengan motor Honda. Hal ini ia sampaikan kepada situs resmi kejuaraan usai memimpin selama 17 lap pertama dan finis ketiga.
Espargaro yang start keenam, memang langsung merangsek ke depan dan memimpin balapan. Hal ini uniknya tak sesuai dengan strategi balap yang ia tetapkan bersama tim, karena tadinya ia berniat santai saja demi menghemat ban lunak dan bahan bakar. Nyatanya, startnya justru apik hingga dapat kans memimpin.
Sayang, pada Lap 17, ban lunaknya mulai aus, dan ia tersalip Enea Bastianini dan Brad Binder. Meski gagal menang, Espargaro tetap puas dan sangat semringah usai finis. Menurutnya, ini adalah tanda bahwa Honda sudah benar-benar bangkit dari keterpurukan, mengingat mereka harus jatuh bangun pada 2020-2021.
Advertisement
Honda Kini Cocok untuk Semua Rider
"Saya finis ketiga, hasil yang tak saya inginkan usai memimpin hampir sepanjang balapan. Tapi secara umum, saya dan Honda telah mengirimkan pesan kepada dunia bahwa tak hanya Marc yang bisa menang dengan Honda. Ini sangat bagus usai selama bertahun-tahun Honda hanya punya satu rider yang bisa menang," ujar Espargaro.
Sebagai catatan, tandem Marquez yang terakhir kali menang adalah Dani Pedrosa, yakni di MotoGP Valencia 2017. Di lain sisi, rider Honda selain Marquez yang terakhir menang adalah Cal Crutchlow di MotoGP Argentina 2018 bersama LCR Honda. Espargaro pun yakin sebentar lagi catatan ini bakal berubah.
"Hasil ini hebat untuk Honda secara keseluruhan. Motor kami kini bisa menang dengan banyak pembalap berbeda dengan gaya balap yang berbeda-beda pula. Bagi sebuah pabrikan, ini menakjubkan. Honda telah bekerja sangat keras dan pada akhirnya buah manis telah mereka petik," ungkap juara dunia Moto2 2013 ini.
Tak Mau Pusing Soal Kans di Mandalika
Melihat performanya yang apik di Qatar, Polyccio sangat ingin mengulang hasilnya dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret nanti. Namun, ia tak mau terbebani. "Saya sangat bersemangat pergi ke Mandalika, tapi saya tak mau pusing memikirkan apa yang bisa terjadi di sana," ungkapnya.
"Saya ingin menikmati hasil ini terlebih dahulu, lalu memperbaiki semua masalah yang saya hadapi, agar lebih cepat. Situasi ini bagus untuk balapan selanjutnya, namun saya tak ingin oke di Mandalika saja, melainkan di semua pekan balap, sehingga saya bisa ikut memperebutkan gelar dunia pada akhir musim," tutupnya.
Espargaro juga menjadi salah satu favorit pemenang di Mandalika, mengingat ia merupakan rider tercepat dalam tes pramusim yang digelar di trek tersebut pada 11-13 Februari lalu.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Jorge Martin Terjepit 2 Motor, Lebih Marah Karena Ducati Tak Kompetitif
- Joan Mir Kecewa Berat: Suzuki Makin Oke, Tapi Keok di MotoGP Qatar
- Kendala Elektronik Ducati Bikin Motor Jack Miller 'Tersesat' di MotoGP Qatar
- Gresini Kental Nuansa Indonesia, Enea Bastianini Diminta Menang Lagi di Mandalika
- Sebut MotoGP Qatar 'Bencana', Fabio Quartararo Makin Ragu Soal Kontrak Yamaha
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 4 Maret 2022 14:50
-
Otomotif 4 Maret 2022 12:45
Marc Marquez: Honda Sekarang Beda Banget, Rasanya Bagai Pindah Tim
-
Otomotif 1 Maret 2022 13:30
Marc Marquez: Saya Memang Cedera Melulu, Tapi Tak Pernah Lupa Gelar ke-9
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...