Pol Espargaro: Honda Tugaskan Saya Jegal Marc Marquez

Pol Espargaro: Honda Tugaskan Saya Jegal Marc Marquez
Pol Espargaro (c) KTM/Jesus Robledo

Bola.net - Pol Espargaro menyatakan Honda Racing Corporation (HRC) menggaetnya dengan tugas utama mengalahkan Marc Marquez. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Diario AS, Senin (13/7/2020), usai resmi diumumkan akan membela Repsol Honda di MotoGP 2021.

Sejak awal, kehadiran Espargaro memang diyakini sebagai tanda serius bahwa Honda tak mau lagi melihat hanya ada satu pebalap yang mampu membawa motor RC213V bertarung di papan atas. Ini karena Espargaro memiliki gaya balap yang sama agresif dengan Marquez.

Menjalani debut MotoGP 2013, Marquez sukses meraih 6 gelar dunia selama 7 tahun terakhir. Tak hanya itu, ia juga merupakan satu-satunya rider Honda yang konsisten di depan. Rider Honda lain yang pernah menang hanyalah Cal Crutchlow, namun ia tak konsisten bertarung di papan tas.

1 dari 3 halaman

Bukan Digaet Sebagai 'Rider Kedua'

Fakta bahwa Espargaro dan Marquez merupakan rival sengit sejak belia, terutama saat berebut gelar dunia Moto2 2011 dan 2012, juga membuat mereka diyakini punya level performa yang setara. Atas alasan inilah Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyarankan HRC menggaet Espargaro.

"Peran saya di Honda adalah mengalahkan Marc. Honda tak menggaet seorang 'rider kedua', melainkan rider yang mau merebut gelar. Mereka tak menggaet saya dan bilang saya akan jadi rider kedua. Alberto ingin saya jadi rider serius, petarung sejati, dan ini juga berarti dalam melawan Marc," ujar Polyccio.

2 dari 3 halaman

Harus Selalu Usung Mental Petarung

Espargaro mengaku tak mau besar kepala usai digaet Repsol Honda dan ditugaskan mengalahkan Marquez. Namun, juara dunia Moto2 2013 ini yakin mentalitas petarung harus tetap ia usung di segala kondisi, terutama saat berduel dengan Marquez.

"Saat ini, masih terlalu ambisius untuk memikirkan cara mengalahkan Marc, tapi ini adalah mentalitas yang harus saya bawa ke Honda. Jika saya tiba dengan mental yang lesu, perpindahan ini takkan masuk akal," ungkapnya.

"Bersama saya, motor mereka harus masuk lima besar, karena Marc menang dengannya setiap tahun. Jika tandem Anda menang, Anda harus melakukan hal yang sama," pungkas pebalap Spanyol yang juga bapak satu anak ini.