
Bola.net - Pol Espargaro mengaku bakal deg-degan dan gugup jika ia harus membela LCR Honda pada masa mendatang di MotoGP. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan radio Onda Cero, menyusul gosip bahwa dirinya bisa hengkang ke Honda Racing Corporation (HRC) pada akhir 2020 nanti.
Ketertarikan HRC pada Espargaro terkuak lewat pernyataan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang menyebut Polyccio punya segala standar pebalap Honda, salah satunya gaya balap yang agresif seperti Marc Marquez. Pernyataan Puig itulah yang menimbulkan beberapa gosip.
Mengingat Alex Marquez hanya dikontrak setahun oleh Repsol Honda, Espargaro bisa jadi kandidat penggantinya pada 2021. Di lain sisi, Cal Crutchlow yang akan berusia 35 tahun pada Oktober nanti, kontraknya juga akan habis pada akhir 2020, dan ia bisa jadi digantikan Espargaro.
Advertisement
Honda Mirip KTM, Bisa Dipertimbangkan
"Honda motor yang sangat mirip dengan KTM dan mereka opsi yang bisa dipertimbangkan jika memang ada peluang. Tapi kini semua masih gosip. Lagipula belum ada yang bisa dipastikan, baik dengan KTM maupun pabrikan lain," ujar Espargaro seperti yang dikutip Motociclismo.es, Senin (1/6/2020).
Di lain sisi, Espargaro mengaku gugup jika memang harus membela LCR Honda. Saat ini, Crutchlow diketahui berstatus rider pabrikan, yang berarti gajinya dibayar oleh HRC, dapat motor pabrikan seperti Marquez, serta terlibat langsung dalam pengembangan motor.
Espargaro pun sempat mendapatkan janji serupa dari Yamaha saat masih membela Monster Yamaha Tech 3 pada 2014-2016, namun janji itu tak pernah ditepati. Hal ini pun membuat rider Spanyol berusia 29 tahun tersebut cukup waswas jika memang harus membela tim satelit lagi.
Pengalaman 'Traumatis' di Tech 3 Yamaha
"Kala itu, Yamaha sudah menjanjikan saya motor pabrikan di tim satelit, tapi tak pernah ditepati. Saya tak tahu cara kerja Honda atau LCR Honda, atau dukungan teknis macam apa yang diberikan pabrikan mereka kepada pebalapnya," ungkap adik kandung rider Aprila Racing, Aleix Espargaro, ini.
"Saat saya membela tim satelit Yamaha, satu-satunya hal 'pabrikan' yang saya terima hanyalah kertas yang saya tanda tangani dan saya sangat kecewa. Atas alasan itulah saya pergi ke KTM, pabrikan yang mendukung saya," lanjut Espargaro.
"Saya ingin memperebutkan gelar dan satu-satunya jalan adalah membela tim pabrikan. Meski sebuah tim satelit bisa punya dukungan pabrikan, tetap sulit bagi mereka untuk memperebutkan gelar. Praktisnya mustahil," pungkasnya.
Video: Marc Marquez Optimistis MotoGP Dimulai Pertengahan Juli 2020
Baca Juga:
- Pol Espargaro Beritahu KTM Peluang Hengkang pada Akhir 2020
- Jorge Lorenzo Sedih Batal Balapan, Tunggu Uji Coba Yamaha Selanjutnya
- Susul Langkah KTM, Aprilia Bakal Gelar Uji Coba di Misano
- Valentino Rossi Akui Sempat Serius Pikirkan Pensiun pada 2012
- MotoGP Jepang Dibatalkan, Belum Ada Kejelasan Soal Balapan Non-Eropa
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 29 Mei 2020 08:42
-
Otomotif 27 Mei 2020 08:53
KTM Gelar Uji Coba Bareng Espargaro-Pedrosa di Tengah Pandemi
-
Otomotif 15 Mei 2020 10:35
-
Otomotif 6 Mei 2020 09:02
Bantah Gosip Bela Honda, Pol Espargaro: Tapi Kami Mungkin Cocok
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...