Pol Espargaro: Bela Repsol Honda Tekanannya Besar, Apalagi Tak Ada Marc Marquez

Pol Espargaro: Bela Repsol Honda Tekanannya Besar, Apalagi Tak Ada Marc Marquez
Marc Marquez dan Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pol Espargaro menyatakan, membela Repsol Honda sudah menyajikan tekanan tersendiri bagi seorang rider. Namun, tekanan itu jadi semakin besar ketika rider unggulan mereka, Marc Marquez harus absen, karena tanggung jawab meraih hasil sebaik mungkin juga jadi dipikul rider Honda lainnya. Hal ini ia sampaikan di kanal Twitch El Chiringuito.

Espargaro dipastikan membela Repsol Honda di MotoGP 2021 sejak Juni 2020, saat ia secara mengagetkan memilih hengkang dari KTM, tim yang ia bela selama empat tahun. Espargaro berdalih bahwa membela Repsol Honda sudah jadi impiannya sejak lama, apalagi ia akan bertandem dengan Marquez, yang sudah jadi rivalnya sejak kecil.

"Tekanannya sangat positif, karena Anda memang harus sadar di mana Anda berada. Untuk menang, Anda butuh motor sangat bertenaga demi berada di depan. Kini saya memilikinya. Ini saatnya mengeluarkan seluruh talenta, dan saya harus membuktikan bahwa saya memang layak di MotoGP, serta memperebutkan gelar," ujar Espargaro seperti yang dikutip MotosanGP, Rabu (31/3/2021).

1 dari 3 halaman

Tanggung Jawab Dibagi ke Rider Honda Lainnya

Tanggung Jawab Dibagi ke Rider Honda Lainnya

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Nyatanya, sebulan usai Espargaro diumumkan bakal membela Repsol Honda, Marquez mengalami kecelakaan hebat di Jerez, berujung pada cedera patah tulang humerus kanan. Alhasil, sang delapan kali juara dunia harus absen semusim. Marquez bahkan belum kembali sampai sekarang, absen lagi di Seri Qatar dan Doha, membuat Espargaro kerja sendirian tanpa referensi utama.

Alhasil, kini Honda sangat bertumpu pada Espargaro, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami dalam meraih podium dan kemenangan. Untungnya, Espargaro kompetitif dalam Seri Qatar akhir pekan lalu, di mana ia finis kedelapan dan hanya tertinggal enam detik dari pemenang. Juara dunia Moto2 2013 ini pun berharap bisa lebih garang lagi di MotoGP Doha pada 2-4 April nanti.

"Di Honda, Anda tentu merasakan tekanan. Apalagi sisi garasi Marc sangat terbiasa bertarung di papan atas dan menang. Kini Marc tak ada di sini, dan tanggung jawab itu dibagi ke rider Honda lain yang ada. Jadi, ada beban tambahan. Honda masih motor yang kompetitif meski Marc tak ada di sini. Tapi kami semua sangat berharap ia segera kembali dan membantu kami meraih target," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Yakin Marquez Bakal Secepat Dulu, Bahkan Lebih Cepat

Espargaro pun yakin, ketika kembali nanti, Marquez akan tetap garang seperti dulu. Opini ini ia lontarkan usai menyaksikan Marquez menguasai musim 2019 dengan 12 kemenangan dan enam podium tambahan usai dirundung cedera bahu kiri yang parah, disusul dengan cedera bahu kanan yang sama parahnya pada akhir 2019.

"Apa yang ditunjukkan Marc beberapa tahun terakhir adalah, meski mengalami banyak cedera serius, ia tetap bisa tampil baik. Jadi, saya rasa ia akan tetap secepat dulu atau bahkan lebih cepat. Ketika ia naik motor, itulah momen dia bakal tahu level performanya. Seiring waktu, ia akan kembali mendapatkan kepercayaan diri," tuturnya.

Espargaro juga yakin, aksi 'comeback' Marquez nanti akan terus dibicarakan selama bertahun-tahun. "Saya rasa beberapa tahun lagi kisah ini akan jadi anekdot. Dari waktu-waktu, kami akan membicarakannya. Kami, sebagai tim, sangat ingin ia kembali sesegera mungkin. Kembalinya Marc sangat bermanfaat bagi semua orang," pungkasnya.

Sumber: Twitch/El Chiringuito, MotosanGP