Pol Espargaro Bakal Tiru Seluruh Setup Motor Marc Marquez Mulai Assen

Pol Espargaro Bakal Tiru Seluruh Setup Motor Marc Marquez Mulai Assen
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Rider Repsol Honda, Pol Espargaro, secara mengejutkan mengaku empat pembalap Honda di MotoGP 2021 ternyata tak pakai sasis yang sama. Atas alasan ini, usai melihat Marc Marquez tampil dominan dan menang di Sachsenring, Jerman, Minggu (20/6/2021), ia akan ganti sasis seperti milik Marquez dan meniru semua setup motornya.

Awal musim ini, duet LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, jadi sorotan karena masing-masing pakai sasis versi 2020 dan 2021. Espargaro sendiri juga sempat mengeluhkan konfigurasi motor yang berbeda-beda di antara empat rider Honda, hingga sulit bagi pabrikan Sayap Tunggal untuk menentukan arah pengembangan RC213V.

Namun, melihat Marquez dominan di Sachsenring, Polyccio yang sekadar finis ke-10 pun jadi sadar bahwa setup dan sasis tandemnya lah yang terbaik. Atas alasan ini, ia bertekad meniru semua sasis dan setup Marquez mulai Seri Assen, Belanda, 25-27 Juni nanti. Ia juga bertekad meniru garis balap dan gaya balap Marquez lebih jauh.

1 dari 3 halaman

Marc Marquez Buktikan Potensi Nyata RC213V

Marc Marquez Buktikan Potensi Nyata RC213V

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

"Mulai sekarang, saya rasa saya akan meniru setup Marc beserta sasisnya, karena ia pakai sasis berbeda dari kami. Saya akan coba meniru garis balapnya. Sejatinya ritme dan catatan waktu kami tak tertinggal terlalu jauh, namun balapan ini membuktikan ada kemajuan," ujar Espargaro kepada Crash.net usai balap.

"Jelas saya ikut sangat berbahagia untuk tim dan semua orang yang sudah bekerja sangat keras, bahkan untuk Marc. Namun, poinnya adalah, jelas Marc membuktikan performa motor kami, alhasil saya pun harus berada di level yang sama," lanjut rider yang uniknya juga merupakan rival sengit Marquez sejak anak-anak.

Espargaro pun menyatakan meniru segala setup Marquez adalah satu-satunya cara yang ia rasa bakal membuktikan level performa yang sesungguhnya dari dirinya sendiri. Namun, jika ia masih lamban saat memakai setup Marquez, maka ia tak boleh lagi cari-cari alasan dan harus bekerja keras mencari cara lain.

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Tertinggal 14 Detik dari Tandem Sendiri

"Satu-satunya cara yang saya lihat adalah meniru setup Marc, meniru motornya, memakai sasis yang sama sesegera mungkin, dan kemudian meniru garis balapnya. Setelah itu, tak boleh lagi ada alasan dari saya. Saya harus melakukan apa yang ia lakukan. Jika tidak, saya berarti terlalu lamban untuk motor kami. Titik," tutur Espargaro.

Bagi rider 30 tahun ini, fakta bahwa ia finis dengan margin 14,769 detik dari Marquez sungguh tak bisa diterima. "Saya bukannya bilang bahwa Marc menang hanya berkat motor kami. Saya hanya bilang bahwa demi memahami situasi, saya harus melakukan apa yang ia lakukan. Saya harus pakai motor yang sama persis," ujarnya.

"Saya harus tahu cara mengendarai motor kami di level 100% seperti Marc. Ini pertama kalinya saya sangat tertinggal jauh dari tandem saya. Tak pernah dalam hidup saya tertinggal 14 detik dari tandem saya. Jadi, ini membuka mata saya dan saya harus bekerja lebih keras," pungkas adik Aleix Espargaro ini.

Sumber: Crashnet