
- Valentino Rossi memang belum juga merebut kemenangan, namun hasil finis kedua di Sachsenring, Jerman pada Minggu (15/7) ternyata sudah cukup membuatnya senang bukan kepalang. Rossi mengaku lega tak melakukan kesalahan apa pun dan nyaman berkendara sejak start hingga finis.
Rossi diketahui mengalami kesulitan selama sesi latihan bebas, dan hanya mampu start dari posisi keenam. Meski begitu, seperti biasa, ia mampu menemukan setup yang tepat menjelang balapan. Pada lap pertama, ia pun berhasil baik ke posisi keempat.
Rossi pun menginjak posisi tiga besar usai menyalip Danilo petrucci pada Lap 9. Usai ban depan lunak Jorge Lorenzo mulai aus, The Doctor pun naik satu posisi pada Lap 16. Sejak itu, Rossi terus melaju di posisi kedua, finis 2,916 detik di belakang rider Repsol Honda Marc Marquez. (cn/dhy)
1 dari 3 halaman
Balapan Terbaik 2018
Sembilan kali juara dunia ini bahkan menyebut balapan kali ini adalah balapan terbaiknya musim ini. Rossi mengaku langsung merasa sangat nyaman mengendarai YZR-M1 sejak 2-3 lap pertama. Meski mengaku tak cukup kuat untuk mengancam dominasi Marquez, Rossi sudah sangat senang bisa finis kedua.
"Saya sudah di tempat yang tepat, karena saya ada di kelompok terdepan, di belakang Marc dan Jorge, tapi Jorge tak seperti biasanya. Strategi saya adalah menempel mereka, dan jika bisa, saya akan menyalip," ungkapnya dalam jumpa pers usai balap.
2 dari 3 halaman
Masih Soal Elektronik
Rossi pun sekali lagi menekankan bahwa M1 memiliki keseimbangan motor yang sudah cukup baik, bahkan lebih baik di tikungan dibanding motor-motor Ducati. Meski begitu, ia tetap bersikeras bahwa sistem elektronik Yamaha di area akselerasi masih jauh tertinggal dibanding motor lain.
"Kami telah menemukan keseimbangan motor, yang berarti saya bisa berkendara lebih baik. Bahkan, saya dan Mack kuat dan kami ada di peringkat kedua dan ketiga di klasemen, tapi kami masih butuh bantuan dari Jepang untuk memperbaiki sistem elektronik pada akselerasi. Musim ini panjang, jadi saya memaksa dan mengharapkan dukungan dari Jepang," ungkapnya.
3 dari 3 halaman
Terima Kasih, Folger!
Rossi pun tak malu-malu menyatakan bahwa hasil gemilangnya ini juga berkat usahanya mempelajari performa eks rider Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger, yang tahun lalu sempat memimpin balapan dan bertarung sengit dengan Marquez, sebelum akhirnya juga finis kedua.
"Saya mempelajari Folger, semua garis balapnya, dan cara ia mengendarai motor kami, serta pemilihan setupnya. Semuanya. Saya rasa saya dapat bantuan yang baik dari Folger, jadi kami harus memberikan trofi ini untuknya!" pungkas rider Italia berusia 39 tahun ini. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...