
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, senang bisa naik podium bersama sang adik, Alex Marquez, dalam MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (7/7/2024). Namun, ia juga mengakui ini berkat kerja keras Pecco Bagnaia dalam memberikan tekanan kepada Jorge Martin pada lap-lap terakhir.
Marc, yang start ke-13, naik ke posisi 9 pada lap pembuka. Ia terus memperbaiki posisi dan naik ke posisi 5 pada Lap 15, sebelum memburu Franco Morbidelli. Pada Lap 22, keduanya bersenggolan di Tikungan 1, membuat windshield motor Marc pecah. Marc akhirnya menyalip Morbidelli pada Lap 25.
Sejak itu, Marc mengejar sang adik yang duduk di posisi 3. Pada Lap 29, Martin yang memimpin begitu jauh, secara mengejutkan terjatuh di Tikungan 1 dan gagal finis, membuat Pecco Bagnaia melenggang menang. Di Tikungan 12 pada lap yang sama, Marc akhirnya mampu menyalip Alex dan finis kedua.
Advertisement
Senggolan dengan Franco Morbidelli Jadi Momen Kunci
Sang delapan kali juara dunia mengaku senang bisa naik podium usai mengalami berbagai kendala sepanjang akhir pekan. Meski cedera retak jari tangan kiri dan mengalami memar di bagian rusuk, Marc berhasil menemukan setup terbaik, dan bisa menjalani balapan dengan nyaman.
"Akhir pekan yang menakjubkan, terutama karena di FP1 kami mengalami banyak masalah. Namun, tim kami tak menyerah. Saya sempat tak beruntung di Q1, dan ada masalah teknis. Namun, kami menjalani balapan dengan konsisten," ungkap Marquez lewat MotoGP.com.
"Ini pertama kalinya kami mampu fokus pada balapan. Kami mengubah elektronik dan saya nyaman di atas motor. Secara bertahap, saya pun kembali . Namun, senggolan dengan Morbidelli merupakan tanda bahwa sudah saatnya menyerang secara penuh," lanjut pembalap berusia 31 tahun ini.
Nggak Menang Nggak Masalah
Marquez pun sangat senang bisa berbagi podium dengan sang adik untuk pertama kalinya. Namun, ia juga meyakini hasil mereka ini terbantu kerja keras Bagnaia yang terus memberikan tekanan kepada Martin, sehingga rider Prima Pramac Racing itu terdorong melakukan kesalahan pada momen genting.
"Percayalah, saya akan menukar kemenangan dengan podium bersama adik saya! Rasanya menakjubkan. Namun, tentu saja Pecco bekerja sangat baik, memberikan tekanan kepada Martin. Jadi, saya sangat senang untuk tim saya. Kini saatnya menikmatinya," pungkas rider yang 11 kali menang di Sachsenring ini.
Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya kakak beradik naik podium di kelas para raja sejak Nobuatsu dan Takuma Aoki finis kedua dan ketiga di GP500 Imola 1997. Kala itu, Aoki Bersaudara kalah di tangan pembalap Repsol Honda, Mick Doohan.
Sumber: MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...