Pindah ke Pramac, Johann Zarco Terinspirasi Performa Jack Miller

Pindah ke Pramac, Johann Zarco Terinspirasi Performa Jack Miller
Johann Zarco (c) Reale Avintia

Bola.net - Johann Zarco mengaku masih tak percaya bisa dapat promosi dari Ducati Corse untuk pindah dari Esponsorama Racing ke Pramac Racing di MotoGP 2021, mengingat ia sempat nyaris terlupakan usai mengalami drama dengan KTM pada paruh kedua musim 2019. Hal ini ia sampaikan via Motorsport Total, Senin (14/12/2020).

Usai mengundurkan diri dari KTM, Zarco memang sempat nyaris tak dapat tempat di MotoGP 2020. Namun, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, berupaya keras menggaetnya lewat Esponsorama, memberinya Desmosedici GP19. Zarco pun tak menyia-nyiakan kans ini, sukses merebut podium usai finis ketiga di Brno.

Meski itu satu-satunya podium yang ia raih pada 2020, ternyata hasil itu cukup meyakinkan Ducati bahwa Zarco belum 'habis'. Pabrikan Italia ini pun memindahkannya ke Pramac pada 2021 sebagai pengganti Pecco Bagnaia. Ia dan sang tandem, Jorge Martin, bahkan akan mendapatkan Desmosedici GP20 spek pabrikan.

"Ini adalah judi yang saya menangkan. Usai semua yang terjadi, saya ingin kembali bertarung, dan nyatanya malah bisa lanjut balapan pada 2021. Saya juga bisa tetap membela Ducati, balapan untuk Pramac, yang menunggu saya dan menyambut saya dengan tangan terbuka," ujar juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini.

1 dari 3 halaman

Sempat Susah Payah Adaptasi

Sempat Susah Payah Adaptasi

Pembalap Esponsorama Racing, Johann Zarco (c) Esponsorama Racing

Zarco tadinya cemas membela Esponsorama yang selama ini punya cap tim papan bawah. Namun, Dall'Igna memastikan ia mendapatkan dukungan teknis lebih baik, dan insinyur Ducati Corse diletakkan di tim itu untuk membantunya bangkit dari keterpurukan.

"Saat membela Esponsorama, saya harus mengejar ketertinggalan di beberapa area untuk memahami apakah saya bisa kembali bertarung di papan atas. Saya pun senang Ducati sukses membantu saya. Ini bikin saya termotivasi untuk menghadapi tahun depan," ungkap Zarco.

Sayangnya, rider Prancis ini lagi-lagi menjadi pembalap MotoGP dengan jumlah kecelakaan terbanyak sepanjang 2020. Namun, Zarco menyatakan ini bukanlah statistik yang membuatnya malu, dan justru membuktikan betapa kerasnya ia bekerja mencari limit performa Desmosedici.

2 dari 3 halaman

Ingin Ulang Performa Jack Miller

Ingin Ulang Performa Jack Miller

Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

"Musim ini saya memang tak konsisten, tapi ini karena saya harus mengejar ketertinggalan dalam waktu singkat, atas alasan itulah saya selalu berkendara melewati limit. Itulah alasan saya kerap melakukan kesalahan. Tapi dari kesalahan-kesalahan inilah saya belajar," ungkap rider berusia 30 tahun ini.

Dengan Desmosedici GP20 tahun depan, Zarco pun bertekad tampil lebih baik. Ia yakin bisa melakukannya, apalagi setelah melihat performa kompetitif Jack Miller. Dengan motor itu, Miller memang sukses tampil lebih garang dan bahkan jadi rider Ducati dengan podium terbanyak musim ini.

"Motor baru nanti bisa bikin saya tampil lebih baik dalam balapan, karena lebih bertenaga. Atas alasan ini, saya membidik podium dan kemenangan. Saya belum tahu apa perbedaan terbesarnya. Tapi di atas kertas, motor itu memang lebih baik. Performa Jack membuktikan bahwa saya pasti bisa tampil baik dengan motor itu," tutupnya.

Sumber: Motorsport Total