Pindah ke KTM, Zarco Tetap Jadikan Lorenzo Referensi

Pindah ke KTM, Zarco Tetap Jadikan Lorenzo Referensi
Johann Zarco (c) KTM/Gold and Goose

Bola.net - - Selama dua tahun membela Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco menjadikan Jorge Lorenzo sebagai panutan dalam menjinakkan YZR-M1, motor yang dikendarai Lorenzo selama sembilan musim sebelum pindah ke Ducati. Mulai musim depan, Zarco dipastikan pindah ke Red Bull KTM Factory Racing, dan ia tetap menjadikan Lorenzo sebagai referensinya.

Zarco mengaku memetik pelajaran dari keterpurukan Lorenzo selama 1,5 di Ducati, yang akhirnya menang di Italia, Catalunya dan Austria. Rider Prancis tersebut meyakini bahwa hal ini membuktikan bahwa Lorenzo belum 'habis', dan hasil fantastis tersebut merupakan buah dari kerja kerasnya mengembangkan dan memperbaiki performa motor.

Hal inilah yang ingin Zarco usung ke KTM. Ia tak mengharapkan hasil baik secara instan pada awal musim depan, namun dirinya akan bersabar untuk fokus mengembangkan RC16, apalagi motor tersebut belum mencapai puncak performanya, meski sempat mengantar Pol Espargaro naik podium di MotoGP Valencia.

1 dari 2 halaman

Performa Motor Jadi Fokus Utama

Performa Motor Jadi Fokus Utama

Jorge Lorenzo (c) Ducati

Zarco juga menyatakan, kemenangan Lorenzo bersama Ducati di Mugello adalah bukti bahwa sekalinya motor terakit dengan baik, seorang rider bisa melakukan hal-hal dahsyat. "Kita harus ingat, saat Jorge pergi ke Ducati, ia butuh waktu lama untuk adaptasi, dan saat menang, ia seolah tengah mengendarai Yamaha. Tak ada perbedaan besar dengan saat ia masih di Yamaha," ujarnya via Marca.

Dua kali juara dunia Moto2 ini juga yakin bahwa tim harus mendengarkan masukan rider secara saksama. "Ini berarti hal terpenting adalah fokus pada motor hingga rider merasakan sensasi yang tepat. Saya punya pikiran terbuka untuk beradaptasi, tapi kami tahu, jika kami menunjukkan arah dan tim memahami bahwa kami menuju arah yang tepat, maka hasil baik bakal diraih," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pekerjaan Mungkin Lebih Mudah

Usai dua musim menjadi rider tim satelit, Zarco akhirnya mendapat status sebagai rider tim pabrikan. Hal ini berarti Zarco akan dikelilingi engineer dan teknisi terbaik yang dimiliki KTM, dan semua masukannya akan lebih didengarkan. Hal ini ia yakini akan mempermudah pekerjaannya.

"Kami punya banyak hal untuk dijajal dan dipahami. Beberapa tahun terakhir saya terus memperbaiki diri, dan saya tahu apa yang dibutuhkan untuk merakit motor terbaik. Mungkin kini pekerjaan bakal lebih mudah. Kami harus mempertimbangkan semua informasi, kami punya banyak orang di garasi, dan rider harus mencari rasa nyaman di atas motor demi memahami dan menyediakan informasi yang baik," pungkasnya.